Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id – Kecaman Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh Indonesia. Atas sikap Indonesia itu, lalu bagaimana dampak hubungan dagang Indonesia dengan Prancis?.
Pengamat Hubungan Internasional UI Sofhwan Al Banna Choiruzzad menilai kecaman yang dilontarkan Jokowi tidak akan berdampak signifikan terhadap hubungan dagang Indonesia dan Prancis.
“Saya kira belum ke arah sana. Indonesia masih menyampaikan concern-nya pada sikap Macron yang kurang sensitif dan memperumit masalah dengan menggunakan narasi hitam putih sayap kanan,” ujar Sofhwan, Sabtu (31/10/2020).
Menurut dia, yang paling terdampak adalah di negara-negara Timir Tengah dan Afrika, dibandinkan dengan negara-negara di Asia termasuk Indonesia.
“Boikot Prancis lebih signifikan di negara-negara Timur Tengah dan Afrika yang memang hubungan ekonominya sangat kuat dengan Eropa karena faktor historis dan geografis,” katanya.
Kendati tidak ada dampak signifikan, namun kecaman Jokowi akan berdampak pada sawit.
“Kasus sawit barangkali malah ganjalan yang lebih serius dalam soal hubungan Prancis dan Indonesia,” ucap dia.
Sebelumnya Jokowu menegaskan bahwa Indonesia mengecam aksi kekerasan yang terjadi di Paris dan Nice. Indonesia juga mengecam pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron karena dianggap telah melukai perasaan umat islam di seluruh dunia.
“Indonesia juga mengecam keras pernyataan Presiden Prancis yang menghina agama Islam, yang telah melukai perasaan umat Islam di seluruh dunia,” kata Jokowi, Sabtu. (mh)
1 Komentar