Akibat Covid-19, Mengerikan! Bank Dunia Perkirakan 150 Juta Orang Jatuh Miskin

Ilustrasi pemukiman kumuh di kawasan Jakarta. Foto: Dok Suara.com
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Bank Dunia memperkirakan akibat pandemi Covid-19 sekitar 150 juta orang masuk ke jurang kemiskinan yang ekstrem dengan hidup kurangd dari USD 1,9 atau sekitar Rp 25 ribu per harinya pada akhir tahun.

“Pandemi tiba-tiba menghentikan kemajuan bertahun-tahun melawan kemiskinan ekstrem global, yang diperkirakan akan meningkat tahun ini untuk pertama kalinya dalam lebih dari dua dekade,” kata Presiden Bank Dunia, David Malpass, dilansir Al Arabiya, Senin (2/11/2020).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Data Bank Dunia, sekitar 82 persen orang yang memasuki kemiskinan ekstrem berada di negara-negara berpenghasilan menengah, seperti India, Nigeria, dan Indonesia.

Bank Dunia merinci, kebanyakan akan ada di daerah perkotaan yang lebih banyak berpendidikan.

Lanjut Bank Dunia, pengangguran akan meningkat dan mereka yang mengumpulkan tabungan terkuras habis untuk kebutuhan hidup sehari-hari.

“Banyak dari kaum miskin baru kemungkinan besar akan terlibat dalam layanan informal, konstruksi, dan manufaktur, sektor di mana aktivitas ekonomi paling terpengaruh oleh penguncian dan pembatasan mobilitas lainnya,” kata laporan itu.

Pemulihan, papar laporan tersebut, bisa memakan waktu satu dekade, pukulan yang menghancurkan bagi orang-orang yang telah melepaskan diri dari kemiskinan dan melihat kehidupan yang lebih baik di masa depan.

Negara-negara berkembang mencari lebih banyak bantuan dari Bank Dunia, lembaga keuangan lain, dan pemerintah yang lebih kaya untuk membebaskan sumber daya guna memerangi pandemi. Mereka menginginkan perpanjangan moratorium utang oleh negara-negara G-20 setelah akhir tahun ini dan mereka menyerukan pembatalan utang secara langsung.

Mereka juga menginginkan masalah hak penarikan khusus oleh Dana Moneter Internasional, tetapi Washington menentangnya.

“Jika respons global mengecewakan orang-orang dunia yang miskin dan rentan, kerugian yang mereka alami hingga saat ini mungkin lebih kecil dari apa yang ada di depan. Kita tidak boleh gagal,” tukasnya. (mh)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *