Bahaya Memutuskan Tali Silaturahmi

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Memutuskan tali persaudaraan adalah hal yang dilarang dalam Islam. Sebab, Islam mewajibkan setiap manusia wajib menjalin silaturahmi dengan siapa pun. Memutuskan tali silaturahmi merupakan dosa besar dan sangat tidak disukai oleh Allah SWT.

Allah SWT berfirman dalam QS. An-Nisa ayat 1 yang artinya:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Silaturahmi dalam istilah syariat, berkunjung dan bertemu dengan orang lain, baik kerabat maupun bukan. Namun, makna lebih tepatnya lagi adalah berbuat baik kepada kerabat dengan berbagai bentuk kebaikan.

Dalam hal ini, dapat dipahami jika silaturahmi bukanlah perkara sepele. Sebab, silaturahmi adalah sebuah syariat yang agung dan mesti diperhatikan dan dijaga oleh setiap muslim maupun muslimah. Memutuskan silaturahmi pun akan mendapatkan konsekuensi yang tidak ringan.

Dilansir dari kumparan, ada beberapa bahaya yang harus diketahui jika ada manusia yang memutuskan tali silaturahmi.

1. Dilaknat oleh Allah SWT

Allah SWT berfirman dalam QS. Muhammad ayat 22-23 yang artinya:

Dari Abu Hurairah, beliau berkata,

“Ada seorang laki-laki yang menemui Rasulullah, dan laki-laki itu berkata, “Wahai Rasulullah, aku mempunyai keluarga dan ketika aku berbuat baik kepada mereka, mereka berbuat jelek terhadapku. Mereka acuh terhadapku, padahal aku telah bermurah hati kepada mereka”. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Jika demikian, maka seolah-olah kamu memberi makan mereka dengan bara api. Dan pertolongan Allah akan selalu senantiasa menyertaimu selama kamu begitu (berusaha bersilaturahmi).” (HR. Muslim)

3. Tidak terkabulnya doa

“Tidaklah seorang muslim memanjatkan doa pada Allah selama tidak mengandung dosa dan memutuskan silaturahmi, melainkan Allah akan beri padanya tiga hal: Allah akan segera mengabulkan do’anya; Allah akan menyimpannya baginya di akhirat kelak; Allah akan menghindarkan darinya kejelekan yang semisal.” Para sahabat lantas mengatakan, “Kalau begitu kami akan memperbanyak berdo’a.” Nabi lantas berkata, “Allah nanti yang memperbanyak mengabulkan doa-doa kalian.” (HR. Ahmad)

4. Hukumannya disegerakan di dunia

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidak ada satu dosa yang lebih pantas untuk disegerakan hukuman bagi pelakunya di dunia bersamaan dengan hukuman yang Allah siapkan baginya di akhirat daripada baghyu (kezhaliman dan berbuat buruk kepada orang lain) dan memutuskan kerabat.” (HR. Bukhari, Tirmidzi, Abu Dawud, al-Hakim, dan lainnya)

 

5. Putusnya rahmat dari Allah SWT

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, bahwasahnya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya (kata) rahmi diambil dari (nama Allah) yaitu ar-Rahman. Allah berkata, “Barangsiapa menyambungmu (kerabat), Aku akan menyambungnya, dan barangsiapa memutuskanmu, Aku akan memutuskannya.” (HR. Bukhari)

6. Jauh dari surga

“Tidak akan masuk surga orang yang memutuskan (silaturahmi).” (HR. Bukhari dan Muslim)

Demikian bahaya dari keputusan atau tindakan manusia jika harus memutuskan tali silaturahmi. Manusia yang sebagai makhluk sosial tidak seharusnya melakukan itu. Bahkan, dalam Islam, setiap umat muslim atau muslimah yang menjalin tali silaturahmi dengan baik dapat membuka suatu kebajikan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *