Jakarta, Hajinews.id – Deklarator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Din Syamsuddin menegaskan dirinya tidak akan ikut terlibat dalam Partai Masyumi seperti deklarator KAMI lainnya.
KAMI dideklarasikan pada Sabtu, 7 Oktober 2020. Sejumlah deklarator KAMI berupaya menghidupkan kembali Partai Masyumi dengan tagline ‘Masyumi Reborn’.
“Saya tidak ikut (Partai Masyumi). Itu hak mereka beberapa deklarator,” kata Din Syamsuddin, baru-baru ini.
Din menegaskan sejak tahun 2000 sudah berhenti dari partau politik dan tak akan terlibat dengan partai mana pun. Kini ia lebih ingin aktif dalam perjuangan kultural.
“Saya tidak terlibat di partai mana pun. Sejak (tahun) 2000 sudah berhenti dari partai politik. Beralih dari perjuangan struktural ke kultural,” kata dia.
Lebih lanjut, eks Ketum PP Muhammadiyah mengatakan KAMI merupakan gerakan independen yang tak akan memiliki hubungan struktural dengan parpol mana pun.
“Tapi KAMI adalah gerakan independen dan netral serta tidak memiliki hubungan struktural organisatoris dengan partai politik mana pun,” tandas Din.
Sebelumnya, sejumlah deklarator KAMI seperti Ahmad Yani dan MS Kaban mengikuti deklarasi Partai Masyumi Reborn. Setelah dideklarasikan, partai yang sempat dibubarkan di era Presiden Soekarno itu pun akan segera memilih calon ketua umum (caketum).
Sebelum memilih caketum, Partai Masyumi akan terlebih dahulu membentuk majelis syuro partai. Nama Ustad Bachtiar Nasir dan Ustad Abdul Somad diusulkan menjadi kandidat caketum. (mh)