Vaksinasi Tidak Bisa Dilakukan Serempak

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan vaksinasi tidak dilakukan secara serempak ke semua penduduk. Pemerintah diminta tetap melakukan protokol kesehatan Covid-19.

Ia menjelaskan, sebelum melakukan vaksinasi, diperlukan sejumlah tahapan yang harus dilewati. Nantinya akan ada uji klinis dan pertimbangan ilmiah untuk menentukan kapan, di mana dan siapa saja yang akan divaksin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tidak memungkinkan vaksinasi secara serempat untuk semua penduduk,” ujar Jokowi dalam siaran Sekretariat Presiden, Minggu (6/12/2020).

Nantinya aturan dan tahapan vaksinasi akan dibuat oleh pemerintah. Jokowi berharap segala ketentuan yang dibuat dijalankan oleh masyarakat dengan baik.

“Saya harap semua pihak untuk mengikuti pengumuman dan petunjuk-petunjuk dari petugas yang saat ini sudah menyiapkan vaksin,” jelasnya.

Selama menunggu distribusi vaksin, masyarakat harus menyadari potensi penularan Covid-19 masih ada. Penggunaan masker, jaga jarak, dan menjaga kebersihan harus terus dijalankan.

Sebelumnya, Pemerintah telah menerima 1,2 juta dosis vaksin yang dikirim dari Beijing, Cina pada Minggu (6/12/2020) malam. Namun Jokowi menyatakan akan menambah lagi pengiriman antigen itu ke Indonesia.

Jokowi mengatakan, 1,2 juta vaksin yang diterima ini adalah buatan perusahaan bioteknologi asal China, Sinovac Biotech. Di awal Januari 2021, ia menargetkan ada lagi kiriman 1,8 juta dosis vaksin jadi itu.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *