Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id – Mantan Wakil Jusuf Kalla (JK) mengatakan bahwa Habib Rizieq Shihab adalah orang yang taat hukum. Asalkan, kasus hukum yang menimpa Imam Besar FPI itu tidak dibuat-buat.
Seperti diketahui, kerumunan acara Maulid Nabi SAW dan pernikahan putri keempat Habib Rizieq Shihab di kediamannya petamburan, Jakarta Pusat, diduga melanggar protokol kesehatan. Dalam masalah ini, FPI telah membayar denda Rp 50 juta.
Namun berbeda dengan kerumunan putra Jokowi, Gibran saat pendaftaran pilkada. Dan juga, kerumunan Olly Dondokambey kander PDIP di Sulawesi Utara dan banyak kerumunan lainnya yang aman-aman saja. Sebaliknya, kerumunan Habib Rizieq Shihab berbuntut panjang, bahkan sampai menewaskan enam laskar FPI.
Sosok Habib Rizieq Shihab, kata JK, adalah orang yang taat hukum. Ia mencontohkan Habib Rizieq Shihab menerima putusan pengadilan sehingga ia mendekam di penjara pada tahun 2008.
Kasus itu akibat bentrok terhadap massa Aliansi Kebangsaan untuk Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan (AKKBB) pada peristiwa Insiden Monas, Jakarta. Saat insiden tersebut, padahal Habib Rizieq Shihab tidak ada di lokasi, namun ia bertanggung jawab.
“Dia (Habib Rizieq) terima dan tidak ada ribut-ribut. Jadi sebenarnya Habib Rizieq Shihab itu orang yang taat hukum. Dua kali masuk penjara dia, dan diterimanya dengan baik, asal lewat pengadilan,” ujar JK dilansir YouTube Berita Satu, Minggu (9/12/2020).
Lanjut JK, Habib Rizieq Shihab menerima hal itu sebagai masa uzlah bahkan selama berada di dalam tahanan ia mengislamkan beberapa tahanan non Muslim.
Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia itu mengatakan, tidak mempermasalahkan bila Habib Rizieq Shihab dan FPI ingin berdakwah karena sudah menjadi kewajiban setiap agama. Hanya saja, ia mengingatkan dakwah tak boleh disertai dengan kekerasan.
“Dan itu diterimanya (Rizieq) dengan baik. Jadi menurut saya kalau ada kesalahan yang terbukti jangan dibuat-buat. Dia akan terima kok. Dia (Habib Rizieq) bukan orang yang seperti itu (tak taat hukum),” tukas Kalla.
2 Komentar