Natalius Pigai Ungkap Daretan Musuh Habib Rizieq Shihab

Natalius Pigai
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai ungkap deretan musuh Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.  Pigai menyebut ada kelompok elite yang memusuhi Habib Rizieq.

Kelompok tersebut kata dia dibarengi oleh oknum-oknum di beberapa partai politik yang menjabat di pemerintahan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“(Orang yang benci Habib Rizieq) itu berasal dari elite, atau paling tidak digerakkan oleh elite saja. Selain itu, ada oknum-oknum tertentu di beberapa partai politik yang menjabat di pemerintahan. Nyatanya, di lapangan tidak ada (yang benci Habib Rizieq),” ujar Pigai di kanal YouTube Refly Harun, Selasa (15/12/2020).

Kendati berbeda agama dengan Habib Rizieq, Pigai mengaku mengaku dekat dengan keturunan Nabi Muhammad SAW itu.

Bahkan, Natalius Pigai mengklaim, dia memiliki peran di balik kepulangan Habib Rizieq Shihab ke Tanah Air. Kurang lebih sebesar lima persen.

“Saya ada kontribusi lima persen (dalam kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia). Kalau muluk-muluk, bisa saya hitung. Saya ada di dalamnya. Berbagai kasus yang sampai Habib Rizieq bisa melandai dengan tenang di Indonesia. Mulai dari luar negeri, ke dalam negeri, paling tidak ada lima persen,” kata Natalius Pihai.

“Karena apa? Karena selain membela Habib Rizieq dan ulama, di sisi lain kita melihat, kok negara ini terlalu menekan komunitas Islam. Komunitas yang dimaksud apa? Ketika ulama dihina, agama Islam juga teraniaya. Karena antara ulama dan agama itu adalah dua hal yang tak bisa dipisahkan,” terangnya menambahkan.

Natalius Pigai Merasa Ada Kriminalisasi Ulama Sejak Jokowi Menjabat

Berbicara soal ulama, Natalius Pigai menyebut negara selama pemerintahan Jokowi, banyak memperlakukan umat islam dan ulama secara tidak adil.

Hal itu yang kemudian membawa Natalius Pigai tergerak untuk membela hak-hak kelompok mayoritas tersebut kendati berbeda latar belakang agama.

“Lima tahun terakhir itu umat Islam mendapat ketidakadilan. Tidak mungkin kita tidak menyatakan keprihatinan, tidak mungkin kita membiarkan mereka tanpa usaha perlindungan dari kelompok humanitarian,” tukas Natalius Pigai.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar