Banyak Penolakan, MUI Himbau Pemerintah Utamakan Dialog Soal Penerimaan Vaksin

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Dinilai masih adanya penolakan dari sebagian kalangan masyarakat terhadap vaksin virus corona jenis baru 2019 (Covid-19). Pemerintah diharapkan memanfaatkan momentum ini dengan mengutamakan langkah dialog untuk sosialisasi vaksin guna mewujudkan kesuksesan program vaksin.

Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas menilai, sosialisasi vaksin perlu melewati proses dialog. Tetapi, meskipun demikian, karena vaksin menyangkut masalah ilmiah atau science, untuk meminimalisasi risiko dan agar pemerintah tidak disalahkan atau dipersalahkan oleh masyarakat nanti, pihaknya menyarankan agar pemerintah sebaiknya mengundang terlebih dahulu para ahli yang ada di negeri ini untuk mengadakan dialog yang intensif.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Agar ada dialektika sehingga bangsa ini bisa menemukan solusi yang terbaik untuk bangsa soal penerimaan vaksin ini,” kata Anwar dalam pesan teks kepada republika, Ahad (10/1)

Pemerintah dinilai perlu menyampaikan mengenai tujuan dan manfaat dari vaksinasi. Selain itu, perlu juga disampaikan mengenai efek samping yang ditimbulkan vaksin Covid-19 dan cara mengatasinya. Hal ini, kata dia, sebenarnya adalah tupoksi dari BPOM. Namun, demikian pemerintah pun perlu untuk menjelaskannya kepada masyarakat.

“Dan baiknya, sosialisasi ini juga perlu melibatkan para ahli dari perguruan tinggi yang memang bidangnya terkait dengan masalah tersebut,” ujarnya.

Di sisi lain, status vaksin Covid-19 yang halal memang menjadi domain dari MUI. Untuk itu, menurutnya, karena MUI juga punya keterbatasan-keterbatasan maka perlu kerja sama antarsemua pihak untuk menyebarluaskan kehalalan vaksin Covid-19. Termasuk, dari kalangan ormas Islam, dai-daiyah, hingga kalangan lainnya. Hal ini dinilai penting dilakukan agar semua elemen masyarakat mengerti betul tentang masalah vaksinasi secara baik sehingga masyarakat menerima dan mau melakukan vaksinasi ini bukan karena instruksi atau karena dipaksa dan terpaksa.

“Namun karena timbulnya kesadaran mereka sendiri,” ungkapnya.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *