Jakarta, hajinews.id – Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa mengatakan bahwa status yang disandang oleh Indonesia sebagai upper middle income country harus turun saat ini menjadi middle income country akibat dari dampak pandemi COVID-19.
“Utamanya adalah karena pertumbuhan ekonomi harus terkontraksi hingga minus 2,07 persen pada sepanjang 2020,” ujarnya dalam konferensi pers virtual, Selasa, 9 Februari.
PDB per kapita mencapai Indonesia pada 2020 menurun menjadi 3.911,7 dolar AS dari 2019 mencapai 4.174,9 dolar AS. Sedangkan GNI per kapita pada 2020 mencapai 3.806 dolar AS atau turun dari 2019 mencapai 4.047 dolar AS.
“Apabila tingkat pertumbuhan 2021 bisa mencapai 4,5-5,5 persen dan tahun depan 5 persen maka kita akan kembali di atas 4.000 dolar hingga masuk lagi upper middle income country,” imbuhnya, dikutip Antara.
Dengan pertumbuhan ekonomi 5 persen per tahun, Indonesia diperkirakan kembali menjadi upper middle income pada 2022.