Memilukan, 29,12 Juta Orang Kehilangan Pekerjaan, Menaker: Akibat Pandemi Covid-19

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah menegaskan bahwa dampak dari Pandemi Covid-19 sebanyak 29,12 juta pekerja kehilangan pekerjaannya.

Menaker menyatakan bahwa pada tahun 2020 pengangguran sudah turun, tetapi dengan adanya pandemi ini angka pengangguran kenaikannya sangat luar biasa.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Akibat dari pandemi COVID-19 naiknya luar biasa, yang sebenarnya pada awal tahun 2020 pengangguran kita sudah turun,” kata Menaker Ida dalam konferensi pers secara virtual seperti dikutip dari laman Antaranews.com pada Rabu, 10 Februari 2021.

Tingkat pengangguran terbuka Indonesia, menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020, telah mencapai 7,07 persen.

“Data BPS juga menunjukkan bahwa penduduk yang terdampak COVID-19 pada usia kerja jumlahnya cukup tinggi yaitu 29,12 juta,” tambah Ida.

Politisi PKB ini membeberkan, dari angka tersebut, sekitar 24,03 juta orang masih berstatus sebagai pekerja meski mengalami pengurangan jam kerja karena COVID-19, 2,56 juta orang kehilangan pekerjaan atau menganggur, 1,77 juta orang sementara tidak bekerja, dan sekitar 760 ribu orang masuk dalam bukan angkatan kerja sebagai akibat dari pandemi.paparnya

Indonesia sendiri memiliki 138,22 juta penduduk yang masuk dalam angkatan kerja, menurut data BPS pada Agustus 2020.

Hal itu terjadi saat Indonesia mengalami bonus demografi di mana milenial dan generasi Z mendominasi komposisi demografi penduduk. Ida juga menyoroti bagaimana indeks pembangunan Indonesia mengalami kenaikan 0,03 persen dari tahun sebelumnya menjadi 71,94.

Ida Fauziyah menuturkan, melihat realitas yang terjadi saat ini pemerintah tidak tinggal diam berbagai usaha telah dilakukan Kemnaker untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan beberapa langkah yang diambil seperti melakukan jejaring kerja sama penempatan tenaga kerja di tengah pandemi yang berhasil menempatkan 948.881 orang baik di dalam maupun luar negeri.

“Upaya pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan pengangguran ini melakukan jejaring kerjasama penempatan tenaga kerja dan berhasil menempatkan 948.881 orang baik didalam maupun diluar negeri.”tuturnya.

Selain itu, terdapat juga program perluasan kesempatan kerja untuk penanggulangan dampak COVID-19 yang menyasar 327.013 orang dan adanya bantuan subsidi upah (BSU) pada 2020 yang ditargetkan tersalur kepada 12,4 juta orang, dengan 98,92 persen dari target sudah menerima bantuan itu, pungkasnya. (dbs).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *