Pengamat Top Tampar Keras Penunjukan Said Aqil, Istana Bagi Jatah

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews — Pengamat politik Ujang Komarudin memberikan kritikan pedas terkait penunjukan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj sebagai Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero).

Menurutnya, langkah tersebut dilakukan Presiden Joko Widodo dengan maksud terselubung.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Pemerintah memberikan mohon maaf dalam tanda petik jatah komisaris. Gitu, kan?” kata Ujang dalam pernyataannya dilansir GenPI.co, Jumat (5/3/2021).

Menurut Ujang, politik balas budi ini sudah menjadi budaya di perpolitikan Tanah Air.

Dia menilai, budaya tersebut ada dari periode pemerintahan ke pemerintahan lainnya.

“Ini terkait dengan profesionalisme, kemampuan, dan lain sebagainya. Ini sebenarnya yang menjadi pertanyaan publik,” jelasnya.

Lebih lanjut, Dosen Universitas Al-Azhar tersebut mempertanyakan penunjukan Said Aqil tersebut.

“Masyarakat bertanya apakah orang-orang kritis seperti beliau apalagi ketua ormas besar tadi dalam tanda petik diiming-imingi sesuatu?” ungkap dia.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menunjuk Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj sebagai Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI.

Hal ini juga dibenarkan oleh Komisaris Independen KAI Riza Primadi. “Betul,” kata dia.

Said Aqil menggantikan mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Djamal untuk mengawasi kinerja Direksi KAI.

Selain jadi Komisaris Utama PT KAI, Said Aqil juga merangkap sebagai komisaris independen.(dbs)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *