Gus Nadir Singgung Dealer yang Sibuk Pentingkan Keluarga dan Pendukung, Sindir Jokowi?

Gus Nadir Singgung Dealer yang Sibuk Pentingkan Keluarga dan Pendukung
Gus Nadir
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Cendekiawan Nahdatul Ulama (NU), Nadirsyah Hosen atau Gus Nadir menyoal perbedaan Leader atau pemimpin dengan Dealer.

Dosen di Fakultas Hukum Universitas Monash ini menilai, seorang leader alias pemimpin akan berpihak pada kepentingan warganya. Sementara Dealer sibuk untuk kepentingan diri dan keluarganya serta pendukungnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Seorang LEADER (pemimpin) akan berpijak pada kepentingan warganya dalam mengambil keputusan. Seorang DEALER akan sibuk bernegosiasi demi kepentingan diri, keluarga dan pendukungnya semata,” tulis dia di akun Twitter-nya @na_dirs, dikutip Rabu (24/3).

Gus Nadir kemudian berharap agar para pejabat di tingkat daerah hingga pusat, bersikap sebagai leader.

“Pak Presiden, Pak Wapres, Pak/Bu Menteri, Gubernur, Bupati, Camat dll jadilah LEADER,” katanya.

Cuitan Gus Nadir ini dibanjiri komentar netizen. Mereka menduga, Gus Nadir tengah menyindir Presiden Joko Widodo.

“Ulama jadilah ulama gak usah jual kecap …gus nadir dulu beda sekali…jauh …..penuh akademis…..itu dulu sekarang gak jauh beda dengan kanguru gurun (kirun),” kata salah satu netizen.

“Eallaaahhh….ternyata cuma segini doang ente gus,” tulis netizen lain.

Sementara itu, ada pula netizen yang mendukung apa yang disampaikan Gus Nadir.

“Mantap Gus…Kritik harus tetap jalan di negeri ini. Pemimpin harus berani dikritik dan para fans harus legowo kalau tokohnya dikritik. Karena kehidupan bernegara yang demokratis yah seperti ini. Asal yang dikritik kebijakannya bukan yang lain,” kata salah satunya.

Sebelumnya, Gus Nadir juga mengomentari soal sosok Pak Camat. Dia bilang Pak Camat yang dia kenal dahulu, adalah sosok sederhana. Keluarganya sederhana. Dua anaknya tidak tertarik politik. Mereka lebih suka sebagai pengusaha kuliner. Tapi itu dulu.

“Pak Camat kami orangnya sederhana. Keluarganya juga sederhana. Anaknya punya usaha warung pisang bakar. Satunya lagi, jualan martabak. Gak tergoda ikut-ikutan politik atau bisnis yg gede-gedean. Benar-benar bisa menjaga diri dari godaan kekuasaan. Pak Camat adalah kita! Tapi, itu duluuuu,” sindir Gus Nadir.

Cuitan itu, juga dianggap menyindir Jokowi, dia pun diserang neizen dengan sebutan Kadrun.

Namun demikian, Gus Nadir mengakui sebagai pendukung Jokowi yang rasional.

“Ini namanya Gus Nadir mendukung Pak @jokowi dengan rasional, bukan fanatik membabi buta. Pendukung kritis tapi cinta ini yang memberi vitamin kepada Presiden untuk lebih sukses lagi. Benar, disupport. Keliru, ya dikoreksi. Gini aja pada gak paham,” katanya.

Untuk diketahui, akun Twitter Gus Nadir @na_dirs dikelolah oleh komunitas Santri Gus Nadir. Sehingga sebagian besar cuitan di akun tersebut dibuat oleh admin, atau komunitas Santri.

Sumber: finn

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *