Breaking News! 50 Ribu Buruh Gelar Demo Akan Dipusatkan di Istana dan Gedung MK

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Jakarta, Hajinews.id – Kalangan buruh yang tersebar dari berbagai wilayah Indonesia akan menggelar aksi besar-besaran besar-besaran hari ini, sebagai peringatan Hari Buruh Internasional alias May Day, Sabtu (1/5/2021).

Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal mengemukakan massa buruh dari organisasinya yang berpartisipasi pada May Day kali ini mencapai 50 ribu orang.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Mereka tersebar di 3.000 perusahaan/pabrik, 200 kabupaten/kota, dan 24 provinsi,” kata Said Iqbal dalam keterangan resmi, Sabtu (1/5/2021).

Mereka berasal dari DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung, Bengkulu, Riau, Kepulauan Riau, Aceh, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Nusa Tenggara Barat, Gorontalo, Sulawesi Selatan, hingga Maluku.

KSPI mengklaim aksi buruh yang akan dilakukan serentak di berbagai daerah akan tetap mengikuti protokol kesehatan sebagai salah satu upaya pengendalian wabah Covid-19.

Selain itu, aksi May Day juga akan diikuti sejumlah elemen mahasiswa dari berbagai kampus ternama seperti BEM ITB, UNJ, Unand, dan sebagainya. KSPI, pun mengaku sudah berdiskusi dengan pengurus BEM SI dan KAMMI.

“Mahasiswa dan buruh akan bergerak bersama untuk menyuarakan satu tuntutan yang sama, yaitu penolakan terhadap omnibus law UU Cipta Kerja,” tegasnya.

Khusus di Jakarta, buruh akan melakukan aksi di tiga titik yaitu Istana Negara, Gedung Mahkamah Konstitusi, dan sekitaran Patung Kuda.

“Berapa jumlah buruh yang dibolehkan aksi di Istana, di Gedung MK dan juga di sekitaran Patung Kuda? Tentu menunggu hasil koordinasi dengan aparat keamanan, tetap kita harus penuhi protokol kesehatan,” terang Said

Said mengatakan, pihaknya berkoordinasi dengan aparat keamanan terkait jumlah massa yang diperbolehkan melakukan aksi. Tujuannya mereka ingin tetap mematuhi protokol kesehatan.

“Pemerintah pasti tujuannya baik melarang kerumunan itu kan agar tidak menimbulkan klaster baru, atau meningkatkan angka positif, kami setuju itu,” ucapnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

1 Komentar