Bacalah Al Quran Sebelum Allah Mengangkat ke Langit

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

 

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

 

 

 

Hajinews.id -ilmu itu bisa semakin hilang? Bagaimana bisa, iya di akhir zaman, ilmu akan hilang hingga datang kiamat. Karena itu bacalah sebelum Allah mengangkat Al Quran ke langit.

Ibnu Rajab Al-Hambali menerangkan sebagai berikut. Suatu saat ilmu itu akan hilang sebagaimana diutarakan oleh Nabi SAW. Ada yang bertanya, “Bagaimana ilmu itu bisa hilang padahal saat ini Al Quran gemar kita baca, para wanita dan anak-anak kita pun demikian?”

Terkait Al Quran Nabi SAW menyatakan, “Lihat saja Taurat dan Injil di tangan Yahudi dan Nasrani, apa manfaat untuk mereka?” ‘Ubadah bin Ash-Shamit ditanya tentang hadits di atas lantas ia berkata,

“Seandainya mau kuberitahu tentang ilmu yang pertama kali diangkat yaitu khusyu’.”

Ilmu itu ada dua, dikutip dari kanal YouTube Pangeran Kalbar, Selasa 13 April 2021 sebagai berikut:

1. Ilmu yang berbuah di hati manusia

Yaitu ilmu tentang Allah, ilmu tentang nama dan sifat-Nya serta perbuatan-Nya. Ilmu semacam ini akan membuahkan rasa takut, pengagungan, ketundukan, kecintaan, harapan, doa, tawakkal dan lainnya. Itulah yang disebut ilmu yang bermanfaat.

Ibnu Mas’ud berkata, “Suatu kaum ada yang membaca Al-Qur’an yang tidak melewati kerongkongan mereka. Jika saja ilmu itu tertanam dalam hati, tentu akan bermanfaat.”

Al-Hasan Al-Bashri berkata, “Ilmu itu ada dua macam. Ada ilmu pada lisan (omongan belaka). Jika ilmu hanya di lisan, maka ilmu itu yang malah akan menjatuhkan kita pada hari kiamat. Ilmu yang menancap dalam hati, itulah ilmu yang bermanfaat.”

2. Ilmu yang hanya sekedar hiasan di bibir

Ilmu semacam inilah yang nanti akan melemahkan manusia itu sendiri sebagaimana disebutkan dalam hadits,

وَالْقُرْآنُ حُجَّةٌ لَكَ أَوْ عَلَيْكَ

“Al-Qur’an bisa menjadi argumen untuk membelamu atau menjatuhkanmu,” (HR. Muslim, no. 223)

Jadi ilmu yang akan terangkat pertama kali adalah ilmu naafi’ (ilmu yang bermanfaat) yaitu ilmu yang menancap dalam batin, bersemayam dalam hati dan ilmu yang memperbaiki hati.

Ilmu yang ada nantinya adalah ilmu yang jadi hiasan bibir. Ilmu itu malah nantinya dihinakan. Tak ada lagi yang tahu praktik dari ilmu tersebut.

Tidak ada pula ulama yang memikul ilmu itu lagi, tidaklah aku dan tidak pula mereka. Lambat laun ilmu tersebut hilang bersama dengan hilangnya para guru yang mengajarkan ilmu (ulama).

Yang ada nantinya cuma goresan tulisan di mushaf. Tak ada lagi yang tahu maknanya. Tak ada lagi yang paham akan batasan dan hukumnya.

Sampai nanti di akhir zaman sama sekali tak ada lagi ilmu di mushaf-mushaf dan di hati manusia. Setelah itu terjadilah kiamat.

Nabi SAW bersabda,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ إِلاَّ عَلَى شِرَارِ النَّاسِ

“Hari Kiamat tidak akan terjadi kecuali pada manusia yang paling jelek.” (HR. Muslim, no. 2949)

Juga dalam hadits lainnya disebutkan,

لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ عَلَى أَحَدٍ يَقُولُ اللَّهُ اللَّهُ

“Hari kiamat tidaklah akan terjadi ketika ada seseorang yang mengucapkan: Allah, Allah,” (HR. Muslim, no. 148) (Jami’ Al-‘Ulum wa Al-Hikam, 2: 299-3).

Rasullulah SAW bersabda, “Hari kiamat tidak akan terjadi sebelum Al quran pulang kembali ke asalnya, sehingga menimbulkan suara gemuruh di sekitar ‘Arsy seperti suara lebah, kemudian Allah SWT bertanya: ‘ada apa denganmu?’

Al quran menjawab ‘Dari-Mu aku keluar dan kepada-Mu aku kembali, aku dibaca tetapi tidak diamalkan. Ketika itulah Al Quran diangkat ke haribaan Allah,” (H.R.Dailami).

Oleh karena itu, Ibnu Mas’ud berpesan banyak-banyaklah membaca Al quran sebelum Al-quran diangkat ke tempat asalnya. Wallahuallam

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *