Kurikulum MBKM, Prodi Perlu Pertahankan Karakter dan Ciri Khas

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



SEMARANG – Ketua Badan Penjaminan Mutu Universitas Negeri Semarang (Unnes) Agung Yulianto, S.Pd.,M.Si mengatakan, dalam implementasi kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) program studi perlu mempertahankan karakteristik yang menjadi ciri khasnya.

“Setiap program studi itu memiliki karakter dan ciri khas yang berbeda-beda. Maka dalam merumuskan prosedur operasional baku implementasi kurikulum MBKM, program studi perlu memperhatikan dan menyesuaikan dengan karakter dan ciri khas yang dimiliki oleh program studi.” kata Agung Yulianto.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dia mengatakan hal itu ketika menjadi pembicara Diskusi Kurikulum Merdeka Belajar Kampus Merdeka Jurusan Ilmu Politik FISIP Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang, kemarin. Menurut Agung Yulianto, mahasiswa cukup antusias dalam mengikuti program-program MBKM karena memang bermanfaat bagi pengembangan hard skills dan soft skills mereka.

 

Pengalaman

Kebijakan MBKM memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih luas dan kompetensi baru melalui beberapa kegiatan pembelajaran di antaranya pertukaran mahasiswa, magang/praktik kerja, riset, proyek sosial kemanusiaan, dan lain-lain.

Dekan FISIP Unwahas Dr Agus Riyanto SIP MSi dalam sambutannya mengatakan, dengan adanya kurikulum MBKM ini diharapkan kualitas lulusan Program Studi Ilmu Politik FISIP Unwahas menjadi semakin baik dan dapat berkompetisi pada era global. Agar kurikulum dapat berjalan dengan baik, maka diperlukan prosedur operasional baku yang baik pula.

Sementara itu Ketua Jurusan Ilmu Politik Unwahas Semarang Zudi Setiawan SIP MSi mengatakan bahwa implementasi Kurikulum MBKM yang akan dimulai pada semester gasal 2021 ini akan difokuskan dalam tiga program unggulan, yaitu magang politik, kerjasama riset dan proyek sosial kemanusiaan.

Dalam diskusi itu juga menghadirkan narasumber Ketua Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Unwahas Dr. Muhammad Takhim, SE, MSi dan Dekan Fakultas Teknik Unwahas Dr. Sri Mulyo Bondan Respati, ST., MT. Keduanya lebih banyak menyampaikan metode dan teknis penyusunan prosedur operasional baku bagi seluruh komponen yang terlibat dalam implementasi Kurikulum MBKM.(agus)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *