Tiap Bulan Ada Ribuan TKA Masuk Indonesia, Faisal basri: Tapi Hanya Ratusan Tercium Media

Pengamat Ekonomi Faisal Basri saat di Jakarta, Kamis (14/2/2019).
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews – Ekonom senior Faisal Basri menyebut ribuan Tenaga Kerja Asing (TKA) masuk ke wilayah Indonesia setiap bulannya.

Jumlah TKA yang masuk Indonesia ia sebut lebih banyak dari yang selama ini diberitakan media.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Isu TKA masuk ke wilayah Indonesia ramai diperbincangkan pada awal bulan Juli lalu.

Dilansir dari Kompas, 20 TKA China yang masuk melalui bandara Sultan Hasanuddin, Makassar, Sulawesi Selatan ternyata belum mengantongi izin.

Masuknya 20 TKA China tersebut menuai kritik karena Indonesia tengah mengalami lonjakan kasus positif COVID-19.

Faisal Basri pun menyebut, sebenarnya TKA yang masuk ke Indonesia lebih banyak dari yang selama ini muncul dipermukaan.

Ekonom berusia 61 tahun itu bahkan menuturkan modus yang dilalui TKA agar bisa masuk ke wilayah Indonesia.

“Ribuan pekerja China setiap bulan. Ribuan, kalau yang 20, 200 itu yang tertangkap media. Tapi ternyata media tidak bisa menangkap seluruh yang masuk,” kata Faisal dilansir dari kanal YouTube Refly Harun, Rabu (28/7/2021).

“Dari Sam Ratulangi diangkut ke Morowali yang setiap bulan di era pandemi,” tambahnya.

Faisal Basri kemudian menyebut, masuknya TKA dijadikan alasan untuk proyek strategis nasional membuat baterai.

Namun menurutnya, hingga saat ini belum ada yang menjalankan proyek tersebut.

“Atas nama proyek strategis nasional bikin baterai. Padahal sampai detik ini belum ada yang bikin baterai,” katanya.

Faisal Basri juga mengatakan TKA yang masuk bukan hanya para tenaga ahli saja.

Tetapi, bahkan ada TKA yang bekerja sebagai tukang kebun hingga petugas keamanan.

“Tenaga ahlinya sedikit. Tapi yang banyak adalah tukang kebun, satpam, sopir forklift,” katanya.

Menurut Faisal Basri, semua yang ia sampaikan berasal dari sumber di China.

Bahkan, ia mengaku telah menyampaikan data itu kepada Menko Maritim dan Investasi (Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

“Datanya ada di saya, sumber saya banyak. Termasuk dari China sendiri,” katanya.

“Saya sudah kasih juga datanya ke staf khusus Pak Luhut, Pak Bahlil, saya kasih ke beberapa orang yang harusnya punya concern tentag ini,” tambahnya.

90 Persen Pengelolaan Nikel di Indonesia Dinikmati China

Indonesia merupakan salah satu negara pemilik harta karun terbesar di dunia.

Berdasarkan data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) 2020, Indonesia disebut memiliki cadangan nikel sebesar 72 juta ton Ni (nikel).

Jika dipersentasekan, Indonesia memiliki 52 persen cadangan nikel dunia.

Artinya, Indonesia adalah negara dengan cadangan nikel terbanyak di dunia.

Namun, meski punya cadangan nikel terbanyak, bukan berarti Indonesia bisa menikmatinya secara keseluruhan.

Menurut Ekonom Senior Faisal Basri, Indonesia hanya menikmati sekitar 10 persen dari kekayaan nikel tersebut.

Sementara sisanya dinimkati negara China.

Hal tersebut diungkapkan Faisal Basri di kanal YouTube Refly Harun.

“Maksimal yang tinggal di wilayah Republik Indonesia ini 10 persen,” kata Faisal.

Pengamat Refly Harun kemudian menanyakan, apakah maksud Faisal Basri proses pengelolahan nikel di Indonesia kebanyakan dinimkati oleh China.

“Jadi 90 persen dinikmati oleh China?” tanya Refly Harun.

“90 persen. Jadi Indonesia dijadikan ekstensi dari China untuk mendukung industrialisasi di China,” jawab Faisal Basri.

Ekonom berusia 61 tahun itu kemudian menambahkan, seharusnya sebagian besar hasil pengelolaan nikel tersebut dinikmati oleh Indonesia.

“Kalau hitungan korporasi, tentu saja berapa modal yang disetor. Kita kan punya biji timah, kita punya tanah, kita punya tenaga kerja,” katanya.

“Kalau misalnya di kasus minyak di masa lalu, itu bagi hasilnya 85 persen untuk pemerintah, 15 persen untuk kontraktor setelah segala biaya ditanggung oleh pemerintah,” tambahnya. (*)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *