Anies mengatakan, rapat besar IKADA punya peran sangat penting dalam meneguhkan kemerdekaan yang telah diproklamirkan pada 17 Agustus 2021. Rapat besar ini menjadi awal perjuangan di berbagai daerah di Indonesia untuk benar-benar merdeka dan mengusir penjajah.
“Anak-anak muda bergerak tadi digambarkan dan kemudian warga Jakarta dan sekitarnya memilih untuk menunjukkan sikap bukan saja mendukung para pemimpin-pemimpinnya tapi menyatakan siap untuk bergerak melawan kekuatan penjajahan,” tutur Anies, Senin (20/9).
Penduduk Jakarta yang saat itu sekitar 623 ribu orang dan yang berkumpul di lapangan IKADA sekitar 300 ribu orang atau separuh dari penduduk ibu kota hadir. Anies menilai, gerakan itu menunjukkan Indonesia khususnya Jakarta ingin merdeka secara utuh dan siap mempertahankan kemerdekaan meski dengan nyawa.
“Kekuatan Jepang bergetar, kekuatan Belanda yang baru datang di Tanjung Priok dan Kemayoran bergetar, mereka tidak bisa membayangkan 300 ribu orang berkumpul dalam satu lapangan, tua-muda, laki-perempuan, termasuk anak-anak dan semua menyatakan kami siap untuk melawan kalian semua,” ujar Anies.
Anies menyebut, peristiwa itu meruntuhkan stigma kemerdekaan hanya diinginkan kaum elite saja. Ini pula yang kemudian membangkitkan gerakan melawan penjajah di Surabaya, Ambarawa, hingga Bandung.
“Tidak ada lagi tudingan bahwa kemerdekaan ini hanya kemauan segelintir orang, dan yang menarik di antara rakyat tumbuh perasaan solidaritas bahwa ternyata yang mau merdeka bukan saya sendiri. Mereka yang berbondong-bondong datang ke tempat ini pulang ke kampungnya masing-masing mengabarkan bahwa ratusan ribu orang berkumpul di pusat Jakarta dan semua menyatakan siap untuk merdeka atau mati jika tidak merdeka,” tutur dia.
Rentetan peristiwa ini menunjukkan bagaimana kekuatan besar bersatunya pemerintah dan rakyat untuk mencapai satu tujuan yang sama sangatlah kuat. Sikap inilah yang harus ditunjukkan untuk kemajuan Indonesia.
Kata peringatan adalah untuk mengingatkan kita hari ini bahwa peristiwa itu menggambarkan bersatunya pemerintah dengan rakyat, betapa rakyat memiliki aspirasi yang sama dengan para pemimpin-pemimpinnya, lawannya adalah penjajahan.–“Gubernur DKI Jakarta Anies Basweda”
Sumber: kumparan