Erick Thohir Ingin Santri NU Melek Enterpreneur Momentum PBNU Tingkatkan Ekonomi Umat

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa santri Nahdlatul Ulama (NU) sudah waktunya berdaulat secara ekonomi. Pernyataan itu disampaikan Erick saat sowan ke Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf Kamis (6/1).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Harapan Erick Thohir agar santri lebih melek enterpreneur diapresiasi oleh tokoh muda NU, Ubaidillah Amin Moch.

Menurut Ubaid, apa yang diutarakan oleh Erick Thohir merupakan momentum bagi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk meningkatkan fokus orientasinya dalam bidang ekonomi keumatan.

Apalagi, kata pengasuh Ponpes Kaliwining, Jember ini, Erick Thohir adalah sosok pioner dalam penegakan ekonomi negara.

“Kami yakin Bapak Erick Thohir memberi arahan di atas tidak hanya sebatas kata-kata saja, tapi direalisasikan dengan berbagai macam strategi dan fasilitas yang sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh warga Nahdlatul Ulama,” demikian kata Ubaid, Senin pagi (10/1).

Selain itu, pemusatan fokus orientasi dalam bidang ekonomi juga selaras dengan visi Gus Yahya yang sejak awal berkomitmen bahwa PBNU akan ‘istirahat’ dalam konstelasi politik nasional.

Pria yang juga Ketua PP Laziznu ini melihat, Gus Yahya tidak ingin PBNU menjadi tangga menuju perebutan kursi Presiden (RI1) ataupun Wapres (RI2). Termasuk, mantan Jubir Presiden Gus Dur ini tidak mau PBNU menjadi alat politik bagi partai manapun.

Gus Ubaid mengapresiasi keinginan Gus Yahya. Sebab dalam sejarah kepengurusan NU, hanya di masa Gus Dur PBNU lantang bersuara berkomitmen steril dari keikutsertaan konstelasi politik praktis.

“Sudah sepantasnya komitmen Gus Yahya ini kita dukung secara penuh agar bisa mengembalikan cita-cita Nahdlatul Ulama’ sesuai dengan khittahnya,” pungkas Gus Ubaid.

Dalam rangka membahas pembangunan ruang tambahan gedung Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Menteri BUMN Erick Thohir menemui Ketua umum terpilih Yahya Cholil Staquf, Kamis (6/1).

Pembahasan pembangunan ruang kantor PBNU ini adalah tindaklanjut kerja sama dengan Ketua Umum PBNU sebelumnya, Said Aqil Siroj.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *