Daftar Donatur Palestina
SEMARANG, Hajinews.id – Sebanyak 58 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia ditambah Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Singaperbangsa, tahun 2022 ini akan menerima 172.985 mahasiswa baru.
Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang Prof Dr Imam Taufiq selaku Ketua Panitia Nasional Seleksi Prestasi Akademik Nasional – Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SPAN- UM PTKIN) menjelaskan, kuota total penerimaan tahun ini sebanyak 172.985.
‘’Rinciannya melalui jalur Seleksi Prestasi Akademik Nasional (SPAN) 58.076, melalui Ujian Masuk (UM) 75.242 dan kuota mandiri 39.667 orang,’’ kata Imam Taufiq disela-sela Konsolidasi Humas PTKIN untuk Sosialiasi SPAN-UM se-Indonesia di Hotel Aston Jalan Pandanaran Semarang, Sabtu (5/2).
Khusus untuk UIN Walisongo Semarang tahun ini akan menerima 5.885 orang mahasiswa baru melalui berbagai jalur. Yaitu Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), SBMPTN, SPAN PTKIN,UM PTKIN, Mandiri Prestasi dan Ujian Jalur Mandiri.
Hadir pada kesempatan itu Staf Khusus Menteri Agama RI Wibowo Prasetyo, Ketua Forum Rektor PTKIN Prof Dr Mahmud,
PENGARAHAN: Staf Khusus Menteri Agama RI Wibowo Prasetyo didampingi Rektor UIN Walisongo Prof Dr Imam Taufiq menyampaikan pengarahan Konsolidasi Humas Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) se-Indonesia di Hotel Aston Jalan Pandanaran Semarang, Sabtu (5/2).
Rektor UIN Papua Prof Habib Idrus, Rektor UIN Surakarta
Prof Dr Mudzofir selaku Sekretaris SPAN-UM, Rektor IAIN Ponorogo dan Rektor UIN Lhoksumawe.
Menurut Imam Taufiq, kegiatan tersebut bertujuan konsolidasi dan membangun sinergi dalam manajeman informasi PMB
PTKIN yang akurat, cepat dan tepat sasaran. Konsolidasi dan membangun manajemen reputasi dan branding Perguruan Tinggi
Keagamaan Islam Negeri dan konsolidasi dan membangun sinergi
pimpinan PTKIN dalam merumuskan langkahdan kebijakan berkelanjutan.
Srategi Kehumasan
Staf Khusus Menag RI Wibowo Prasetyo dalam paparan Strategi Kehumasan Berbasis Teknologi dan Komunikasi di Era Milenial mengatakan, transformasi teknologi informasi bergerak cepat.
Visi Kemenag Baru yang harus membumi, berita resmi saatnya jadi penjernih di tengah banjir informasi. ‘’Komunikasi dan informasi publik jadi kekuatan utama menuju reputasi institusi. Keterbukaan informasi Kementerian Agama (Kemenag) semakin diakui. Buktinya meraih nilai 80,27 dari Komisi Informasi Publik (KIP) pada 2021,’’ katanya.
Kemenag baru menurut Wibowo yaitu Kemenag yang lebih dinamis, terbuka, interaktif dan layanan cepat (Komitmen 2022: Transformasi Layanan Umat), Kemenag yang ramah dengan digitalisasi dan Kemenag yang milik semua agama
Menurut Staf Khusus Menag RI, potensi strategis Humas PTKIN saat ini yaitu SDM/keterampilan lebih mumpuni, memiliki banyak isu strategis baik untuk internal, regional atau Kemenag pusat, jejaring kehumasan nasional yang solid dan dukungan teknologi informasi yang makin mudah.
‘’Pentingnya aspek digital di era milenial yaitu memudahkan kaum milenial (calon mahasiswa) mengakses informasi. Menjadikan calon mahasiswa mendapatkan informasi/pengetahuan lebih komprehensif, informasi dapat tersampaikan efektif, efisien, interaktif dan tepat sasaran,’’ katanya. Indikator konten publikasi/komunkasi yang disampaikan kepada public yaitu menarik, informatif, inspiratif, mitigative dan komprehensif.
Dia menyampaikan saran strategi Humas terhadap konten publikasi/komunikasi yaitu menyatukan narasi konten dengan diskusi, koordinasi dan sebagainya. Menyiapkan konten dalam berbagai jenis naskah, foto, video, audio, infografis. Menemtukan sasaran platform publikasi cetak, elektronik, internet, media sosial. Menyebarkan konten rilis melalui semua saluran resmi PTKIN melalui WhatsApp, Instagram, Youtube, Tiktok dan lain-lain. (agus)
