Minyak Goreng Masih Langka, Diduga Ada Kartel di Lingkungan Istana Negara

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id- Kehadiran kartel diduga muncul di lingkungan Istana Negara dan melakukan permainan terhadap harga minyak goreng.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Usai pemerintah menurunkan harga minyak goreng, salah satu kebutuhan pokok di dapur itu kemudia sulit didapatkan.

Bahkan di sejumlah wilayah, terlihat antran warga yang mengular demi mendapatkan minyak goreng.

Hingga saat ini, kelangkaan minyak goreng masih terjadi dengan sejumlah supermarket dan tempat-tempat perbelanjaan yang menjualnya dengan jumlah terbatas.

Di tengah masyarakat yang kesulitan untuk mendapatkan minyak goreng, para warga mendapatkan tuduhan dari Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi berkaitan dengan penimbunan minyak goreng.

Namun, menurut pengamat politik, Rocky Gerung, ia menilai jika kelangkaan minyak goreng yang terjadi pada saat ini disebabkan adanya permainan kartel di lingkungan Istana Negara.

“Tanya Faisal Basri, para ekonom, dan pengamat dunia yang menganggap bahwa itu adalah hasil kartel dan kita tahu, kartel itu bukan sekadar yang beroperasi menentukan harga komoditi dunia, kartel itu juga ada di istana, di sekitar para menteri,” kata Rocky Gerung dikutip Pikiran-Rakyat.com dari YouTube miliknya.

Dinilai Rocky Gerung, kehadiran kartel di Istana Negara bermaksud untuk membuat tagihan baru bersama pemerintah.

“Jadi sebetulnya ada upaya di dalam istana yang kita tahu untuk bagi-bagi lebih ketat dan itu yang menyebabkan kenaikan harga. Kan setiap kali ada menteri-menteri yang bikin kebijakan, itu kan kartelnya cemas bertanya-tanya kemana arah kebijakan itu. Penimbunan itu ditujukan untuk memeras kebijakan,” ujar Rocky Gerung.***

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *