Melawan Takut Dipenjara, Driver Shopee Food Pasrah Jadi Korban Keganasan Begal

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



 

Jakarta, Hajinews.id – Melawan takut dipenjara, korban begal mulai berjatuhan, driver Shopee Food pasrah jadi korban.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Pasca pembunuhan begal di Lombok dan korbannya dijadikan tersangka langsung viral. Pemotor atau korban diminta polisi untuk tidak melawan begal karena bisa terancam penjara. Pemotor saat ini tengah dilema karena ancaman penjara kalau melawan atau bahkan membunuh begal. Karena informasi tersebut, saat ini korban pembegalan berjatuhan.

Dikutip MOTOR Plus-online dari FB Info Seputar Kriminal dan Lakalantas Terbaru, seorang driver Shopee Food jadi korban pembegalan. Seorang pemuda yang enggak disebutkan namanya jadi korban pembegalan.Motor dan HP korban ludes dirampas begal, bahkan wajah korban sampai babak belur. Kasus pembegalan ini terjadi pada Rabu (13/4/2022) di Yogyakarta.

Begal di bunuh korbannya di Lombok
Dua pelaku begal motor di Lombok Tengah tewas saat menjalani aksinya. Mereka adalah PN (30) dan OWP (21). Keduanya merupakan warga Desa Beleka, Kecamatan Praya Timur, Lombok Tengah. Kedua pelaku begal ini ditemukan warga dalam keadaan tewas dan tergeletak di pinggir jalan Desa Ganti, Minggu (10/4/2022), pukul 01.30 Wita.

Belakangan aparat kepolisian memastikan kedua jasad laki-laki tersebut merupakan pelaku begal. Mereka tewas setelah mendapat perlawanan sengit dari korban yang hendak mereka begal. Korban pembegalan diketahui berinisial MR alias AS (34), asal Dusun Matek Maling, Desa Ganti. Di tangan MR alias AS, kedua pelaku begal jatuh tersungkur dan tewas setelah dianiaya menggunakan senjata tajam.

Kabid Humas Polda NTB Kombes Pol Artanto menjelaskan, para pelaku begal ini tewas setelah mendapat perlawanan dari korbannya.

“Awalnya korban dipepet oleh dua sepeda motor, kemudian satu sepeda motor menghadang korban,” kata Artanto dikutip dari TribunLombok.com.

Dua pelaku begal yang boncengan menghentikan motor korban dan hendak mengambilnya.Tidak disangka korban melakukan perlawanan.Korban saat itu juga membawa senjata tajam.

“Sehingga terjadilah adu tanding dan berhasil melumpuhkan kedua begal itu,” ujar Artanto.

Kedua begal tersebut mengalami luka tusuk di bagian dada dan punggung.
Keduanya pun tewas di tempat kejadian, pinggir jalan Desa Ganti. Setelah duel sengit tersebut, dua teman pelaku begal yang ada di lokasi WH dan HL langsung kabur dan kembali ke rumah mereka di Desa Beleka.

Sementara korban pembegalan kemudian pergi melaporkan kejadian tersebut ke kepala desa setempat.

“Polisi, dalam hal ini penyidik, sedang melakukan pemeriksaan terhadap saksi dan korban begal,” ujarnya.

Dalam kasus ini, polisi menetapkan korban begal MR alias AS sebagai tersangka. Meski dia awalnya korban begal, namun dia melakukan perbuatan yang menghilangkan nyawa orang lain. Meski tindakannya untuk membela diri, masalah itu nanti akan diserahkan polisi ke pengadilan.
MR alias AS juga sudah membuat laporan sebagai korban begal.

Sementara keluarga begal yang tewas juga melapor ke polisi.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *