Daftar Donatur Palestina
Jakarta, Hajinews.id — Media sosial Twitter belakangan ramai memunculkan cuitan-cuitan yang merespons informasi mengenai bantahan Ukraina soal klaim Presiden Jokowi menjadi pembawa pesan untuk Vladimir Putin.
Dikutip dari Terkini.id, bantahan Ukraina ini dinilai telah mempermalukan Presiden Jokowi atas klaimnya menjadi pembawa pesan dari Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky untuk Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Sehubungan dengan hal ini, netizen pun beramai-ramai membuat tagar Jokowi Bikin Malu hingga pada, Senin 4 Juli 2022 menjadi trending satu di Twitter.
Cuitan-cuitan yang dimuat dalam tagar ini pun beragam, seperti cuitan warganet yang menyinggung mengenai bahasa inggris Presiden Jokowi yang dinilai kurang bagus sehingga terjadi miss komunikasi antara kedua belah pihak.
Netizen menyebut ada kesalahan dalam proses translate bahasa, sehingga hal yang dinilai memalukan ini terjadi.
“Jokowi kan Bahasa Inggrisny ga pinter-pinter amat, mungkin ini translator bahasanya yang salah mengartikan. Si Zelensky ngomong apa diterjemahkan apa, makanya miskom. #JokowiBikinMalu”, cuit warganet @Sofyan_van_Hadi.
Selain itu, warganet juga menyebut bahwa Jokowi adalah presiden yang kapasitasnya dibawah KKM (Nilai Standar) sehingga satu negara harus menanggung malu akibat kebohongannya.
“Ini akibat punya pemimpin kapasitasnya dibawah KKM. Akibat bohonh keseringan, 1 negara yang naggung malu #JokowiBikinMalu”, cuit akun @AldiHisaini3.
Warganet menilai bahwa Presiden Jokowi juga tidak memiliki kemampuan dalam hal diplomasi dan kurang dalam hal pergaulan internasional sehingga menjadi memalukan karena klaimnya dibantah oleh Ukraina.
“Entah siapa yang punya inisiatif untuk dagelan perdamaian itu. Yang kita ketahui pak Jokoei tidak piawai berdiplomasi, dan kuper dalam pergaulan internasional. Malahan jadi memalukan, sehingga tagar #JokowiBikinMalu menggema. Sabar ya pakde?!”, tulis akun @bseptian15.(dbs)
