Khutbah Jumat: Keistimewaan Bulan Muharram

Keistimewaan Bulan Muharram
Keistimewaan Bulan Muharram
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

« أَنَا وَكَافِلُ الْيَتِيمِ فِى الْجَنَّةِ هكَذَا » وأشار بالسبابة والوسطى وفرج بينهما شيئاً

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Aku dan orang yang menanggung anak yatim (kedudukannya) di surga seperti ini”, kemudian beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam mengisyaratkan jari telunjuk dan jari tengah beliau shallallahu ‘alaihi wa sallam, serta agak merenggangkan keduanya (HR. Bukhari) [2]

Maka dari itu, ya umatal Islam, tidak boleh kita meyakini itu lebaran yatim ataupun yang lainnya. Kecuali dengan dalil dari Al-Qur’an dan sunnah Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda;

مَنْ كَذَبَ عَلَىَّ مُتَعَمِّدًا فَلْيَتَبَوَّأْ مَقْعَدَهُ مِنَ النَّارِ

“Barangsiapa yang berdusta atas namaku secara sengaja, maka hendaklah dia mempersiapkan tempat duduknya di neraka.” (HR. Bukhari dan Muslim)

أقول قولي هذا واستغفر الله لي ولكم

Khutbah Jumat Kedua

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله، نبينا محمد و آله وصحبه ومن والاه، أشهد أن لا إله إلا الله وحده لا شريك له، وأشهد أنَّ محمّداً عبده ورسولهُ

Ummatal Islam,

Bagi seorang mukmin, bertambahnya tahun demi tahun itu adalah merupakan kesempatan untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Perubahan tahun demi tahun tidak ada bedanya dengan perubahan bulan demi bulan atau hari demi hari.

Tidak ada keistimewaan kecuali dengan dalil dari Al-Qur’an dan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Tidak perlu ada perayaan-perayaan yang kita buat-buat seperti perayaan awal tahun atau yang disebut oleh orang dengan istilah doa awal/ akhir tahun.

Semua itu tidak ada dalilnya dari Al-Qur’an dan hadits Nabi Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam. Silahkan Anda baca dalam kitab-kitab yang shahih. Tidak akan pernah kita dapatkan dalam Al-Qur’an atau pun hadits-hadits yang shahih tentang adanya doa awal tahun atau pun doa akhir tahun. Tidak pula puasa awal tahun atau pun puasa akhir tahun. Semua itu diada-adakan.

Madzhab Imam Syafi’i

Kewajibah kita adalah ittiba’ur Rasul, mengikuti Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berdasarkan hadits-hadits yang shahih. Oleh karena itu Imam Asy Syafi’i berkata;

اذا صح الحديث فهو مذهبي.

“Apabila hadits itu shahih, maka itulah madzhabku.”

Di sini Imam Syafi’i rahimahullah menegaskan bahwa kita dalam beragama itu harus berdasarkan hadits yang shahih. Imam Syafi’i juga berkata kepada Imam Ahmad bin Hanbal,

يا احمد, انت اعلم مني في الحديث فاذا كان الحديث صحيحا فاخبرني

“Wahai Ahmad, engkau lebih ‘alim dari saya tentang hadits. Apabila di sana ada hadits yang shahih, kabarkan kepadaku supaya aku bisa mengamalkannya.”

Itulah Madzhab Imam Asy Syafi’i. Itulah yang beliau bimbing kepada pengikutnya agar mengikuti hadits yang shahih. Bukan hadits yang tidak shahih.

Apalagi hadits yang palsu, atau pun hadits yang dibuat-buat yang banyak manusia di zaman ini membuat hadits-hadits atas nama Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam.

إِنَّ اللَّـهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ ۚ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ

اللهم اغفر لنا ذنوبنا يا رب العالمين, اللهم أعز الإسلام والمسلمين، وأذل الشرك والمشركين يا رب العالمين, اللهم انصر المسلمين في كل مكان يا رب العالمين, اللهم اصلح ولاه امور المسلمين في هذا البلد وفي سائر بلاد المسلمين, اللهم وفق شباب المسلمين لما تحب وترضى

آمين يارب العالمين

وصَلَّى اللهُ على نبيِّنا محمّد، وآخر دعوانا أنِ الحمد لله ربِّ العالمين

 

banner 800x800