Astaghfirullah! Banjir Kepung 3 Desa di Maluku Tengah: 260 Rumah Rusak, 2 Rumah Hanyut

Sekitar 150 rumah warga Desa Haruku, Kecamatan Amahai, Kabupaten Maluku Tengah terendam banjir pada Sabtu, (30/7) pagi. (CNN Indonesia/Said)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Banjir melanda tiga desa di Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah, Maluku karena hujan deras pada Sabtu (30/7) dini hari lalu.

Setidaknya sebanyak 260 rumah penduduk dilaporkan terendam dan mengalami kerusakan karena banjir yang melanda desa-desa di Pulau Haruku itu. Selain itu, dua rumah juga dilaporkan hanyut terbawa di Desa Haruku, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Sekretaris Desa Haruku, Cliff Kissya, mengatakan berdasarkan pendataan pihaknya di wilayah itu ada 200 rumah yang terendam banjir. Namun dari total 200 rumah tersebut seratus rumah diantaranya mengalami rusak ringan dan lima puluh rumah rusak berat.

Warganya, kata dia, yang terdampak banjir bandang akibat tanggul penahan sungai jebol sebanyak 176 KK, dan sekitar 750 orang mengungsi.

“Jumlah rumah yang terdampak 200, rumah yang terendam parah 150 rumah, 100 rumah rusak ringan, 50 rusak berat, pengungsi 750 orang,” ujarnya saat dihubungi, CNNIndonesia.com, Sabtu malam.

Selain ratusan rumah, banjir juga menerjang sebuah jembatan penghubung antardesa mengalami rusak parah. Selain itu, tanggul penahan ombak sepanjang seratus meter jebol hingga fasilitas pendidikan seperti bangunan Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) ikut terendam.

 

Banjir di Desa Rohomoni, Pulau Haruku

Selain Desa Haruku, banjir juga menerjang menerjang puluhan rumah di Desa Rohomoni, Kecamatan Pulau Haruku.

Banjir diperparah akibat jebolnya tanggul penahan sungai di Desa Rohomoni.

Paur Humas Polresta Ambon dan Pulau-pulaj Lease Ipda Moyo Utomo mengatakan berdasarkan data sementera yang terhimpun ada sekitar enam puluh rumah terdampak banjir. Kemudian banjir juga merusak sebuah jembatan penghubung anta desa dan menumbangkan pepopohan hingga menutupi ruas jalan lintas di Pulau Haruku.

“Sejauh ini belum ada korban jiwa, namun yang sudah terdata anggota ada 60 rumah rusak terendam banjir,” ucapnya.

Banjir terjadi setelah hujan deras yang mengguyur wilayah Pulau Haruku pada Sabtu dini hari pukul 03:00 WIT.

 

Banjir di Desa Aboru, Pulau Haruku

Sebuah jembatan penghubung yang menjadi akses warga di Desa Aboru, Kecamatan Pulau Haruku, Maluku Tengah ambruk diterjang banjir, Sabtu lalu.

Hujan lebat pada Sabtu dini hari telah membuat sungai meluap dan menutupi jembatan. Jembatan di tengah perkampungan itu ambruk menyebabkan akses terputus.

Aparat Polsek Pulau Haruku yang berada di lokasi mengimbau warga untuk sementara tidak melewati jembatan tersebut karena kondisi jembatan mengalami kerusakan akibat diterjang banjir.

“Jembatan penghubung antar warga di tengah perkampungan putus dan belum dilewati, warga juga diminta mencari jalan alternatif,” ujar Moyo, Sabtu malam.

Saat ini, kata dia personel Bhabinkamtibmas Polresta Ambon dan Pulau-pulau Lease masih berada di lokasi jembatan putus akibat hantaman air sungai yang meluap.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *