Hajinews.id — Kuasa hukum Brigpol Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meminta pemeriksaan terhadap Irjen Pol Ferdy Sambo tak hanya terkait penembakan Brigadir Joshua atau Brigadir J saja. Kamaruddin juga meminta Presiden Joko Widodo memerintahkan Pusat Pelaporan Analisis Transaksi Keuangan atau PPATK menelusuri aliran rekening Ferdy Sambo.
Permintaan terhadap pemeriksaan rekening Ferdy Sambo mencuat setelah muncul sorotan saat Ferdy Sambo menjabat Kepala Satgas khusus (Kasatgassus) Merah Putih. Adapun Satgassus Merah Putih ini disorot lantaran sifatnya non struktural di internal Polri, hingga sumber anggarannya dipertanyakan.
“Presiden agar turut campur, supaya PPATK terlibat untuk melacak semua rekening mereka itu,” kata Kamaruddin, Kamis sore (11/8/2022).
Satgassus Merah Putih memiliki tugas khusus menangani kasus dalam negeri maupun di luar negeri. Selain itu kasus narkotika, korupsi, pencucian uang hingga judi.
Kamaruddin menduga motif di balik tewasnya Brigpol Yosua Hutabarat alias Brigadir J bersinggungan dengan tugas Satgassus yang menangani kasus narkotika, korupsi, pencucian uang hingga judi itu sendiri.
Terkait hal ini, Mantan presenter TV Rahma Sarita dalam video yang beredar mengulas Satgas yang dibentuk oleh Tito Karnavian saat menjabat sebagai Kapolri itu.
Satgassus Merah Putih ini, ungkap Rahma, juga sempat dipertanyakan sumber anggarannya oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI lantaran tidak menggunakan anggaran dinas melainkan mencari dari sumber lain.
“Masyarakat tidak tahu sumber (anggaran) dari mana. Bahkan katanya PPATK pun tidak tahu aliran sumber dana di Satgassus Merah Putih ini,” ungkap Rahma.
“Inilah yang membuat muncul spekulasi di tengah masyarakat, terutama netizen bahwa Satgassus ini sudah menjadi semacam mesin uang di Mabes (Polri) karena menjadi backup kasus-kasus besar terutama judi online,” ujar Rahma.(dbs)