Dinilai Cocok, Relawan Ganjar Pranowo Doakan Jokowi Jadi Ketum PDIP di 2024

Foto: Presiden Jokowi (Screenshot YouTube Setpres)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Relawan Koalisi Aktivis dan Milenial Indonesia untuk Ganjar Pranowo (Kami-Ganjar) mendoakan agar Presiden Joko Widodo menjadi Ketua Umum PDIP pada tahun 2024.

Koordinator Nasional Kami-Ganjar Joko Priyoski menyampaikan PDIP bukan partai kerajaan sehingga Jokowi layak menduduki kursi ketua umum partai tersebut.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Untuk PDI Perjuangan, kita tahu bahwa fatsun partai itu adalah demokrasi, bukan partai kerajaan, maka kami berharap Pak Jokowi mau dan bisa terpilih kelak menjadi Ketua Umum di Kongres PDIP Tahun 2024,” kata Joko melalui keterangan tertulis, Rabu (26/10).

Joko mengatakan posisi Ketua Umum PDIP untuk Jokowi akan memuluskan transisi kepemimpinan. Menurutnya, hal itu akan memudahkan Jokowi untuk menyerahkan tongkat kepemimpinan PDIP ke Ganjar di masa mendatang.

Pada saat yang sama, Kami-Ganjar mendukung Ganjar Pranowo menjadi calon presiden. Mereka menilai Ganjar sebagai sosok paling layak untuk menggantikan Jokowi sebagai presiden.

“Kami yakin jika Pak Jokowi maju menjadi Ketua Umum PDIP dan Pak Ganjar terpilih menjadi Presiden RI 2024-2029, semua program Nawacita Jokowi … akan bisa diwujudkan secara utuh oleh Pak Ganjar,” ujarnya.

Untuk menyukseskan dua misi itu, Kami-Ganjar akan melakukan konsolidasi nasional di Bogor pada Ahad (30/10). Konsolidasi itu juga akan diikuti dengan acara doa bersama.

“Kami adakan acara sakral ini menurut ajaran Islam agar nanti kerja-kerja politik kami untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai Presiden RI dan juga agar Pak Jokowi pasca tidak menjadi Presiden lagi di 2024 bisa menjadi Ketua Umum PDI Perjuangan,” ucapnya.

Sebelumnya, Ganjar menjadi salah satu kandidat presiden 2024-2029. Gubernur Jawa Tengah itu hampir selalu muncul dalam urutan tiga besar survei calon presiden.

Meski demikian, Ganjar belum mendapat restu dari PDIP. Ia justru mendapat sanksi karena sempat menyatakan kesiapan maju sebagai calon presiden.

Sumber: cnnindonesia

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *