Hajinews.id – Pepaya, buah manis berwarna jingga, terkenal memiliki segudang khasiat, terutama untuk saluran pencernaan.
Bukan hanya bagian buahnya, khasiat daun pepaya bagi kesehatan juga tak kalah banyak. Inilah mengapa daun pepaya kerap digunakan sebagai obat tradisional meski rasanya pahit.
Cara mengonsumsi daun pepaya beragam, mulai dari jus hingga olahan makanan seperti tumis.
Namun tulang daun pepaya mengandung getah yang menambah rasa pahit. Untuk itu, sebisa mungkin tidak meremasnya terlalu kuat.
Selain itu, pilih juga daun pepaya muda yang memiliki rasa pahit lebih rendah. Daun muda ini biasanya berada di atas pohon.
Lantas, apa saja khasiat daun pepaya?
khasiat daun pepaya
Berikut sejumlah khasiat daun pepaya bagi kesehatan:
1. Mendukung fungsi pencernaan
Sama seperti buah, bagian daun pepaya mengandung banyak serat, nutrisi yang mendukung fungsi pencernaan.
Daun pepaya juga memiliki senyawa unik yang disebut sebagai papain, seperti dilansir Healthline.
Papain merupakan enzim yang memecah protein besar menjadi protein dan asam amino lebih kecil dan lebih mudah dicerna.
Senyawa ini dipercaya mampu mengurangi masalah pencernaan.
Seperti dalam studi pada 2013, penggunaan bubuk papain dari pepaya membantu mengurangi gejala masalah pencernaan termasuk sembelit dan mulas pada orang dengan sindrom iritasi usus (IBS).
2. Memberikan efek antiinflamasi
Khasiat daun pepaya selanjutnya adalah memberikan efek antiinflamasi atau anti-peradangan.
Daun pepaya mengandung berbagai nutrisi dan senyawa anti-peradangan, seperti papain, flavonoid, dan vitamin E.
Sebuah studi pada 2008 menemukan, ekstrak daun pepaya secara signifikan mengurangi peradangan dan pembengkakan pada kaki tikus yang mengalami radang sendi.
Kendati begitu, belum ada penelitian yang membuktikan khasiat daun pepaya untuk mengobati peradangan akut atau kronis pada manusia.
3. Menjaga kesehatan kulit
Konsumsi daun pepaya merupakan salah satu cara untuk menjaga kulit tetap lembut, bersih, dan tampak awet muda.
Hal ini karena enzim papain yang bisa berperan sebagai exfoliant untuk mengangkat sel kulit mati dan mencegah pori-pori tersumbat.
Bukan hanya itu, enzim dalam daun pepaya ini juga bermanfaat mempercepat penyembuhan luka, termasuk meminimalkan jaringan parut pada kulit.
4. Berpotensi meningkatkan trombosit
Dilansir dari laman NDTV, virus demam berdarah dengue (DBD) bisa menurunkan jumlah trombosit dalam darah.
Penurunan kadar trombosit meningkatkan risiko perdarahan dan berpotensi fatal jika tak diobati.
Hingga saat ini, belum ada obat untuk demam berdarah. Pengobatan yang biasa dilakukan hanya berfokus pada peningkatan cairan tubuh dan trombosit, serta meringankan gejala.
Adapun salah satu bahan alami yang digunakan untuk meningkatkan trombosit, yaitu daun pepaya.
Hal itu dibuktikan dalam studi di 2016, bahwa ekstrak daun pepaya meningkatkan jumlah trombosit pada pasien demam berdarah tanpa efek samping.
5. Mengontrol kadar gula darah
Kadar gula dalam darah turut merasakan khasiat daun pepaya. Bahkan, masyarakat Meksiko menggunakan bahan ini sebagai terapi alami untuk mengontrol gula darah.
Para peneliti pun membuktikannya dalam studi pada tikus dengan diabetes. Hasilnya, ekstrak daun pepaya memiliki antioksidan kuat dan efek penurun gula darah.
Hal ini dikaitkan dengan kemampuan daun pepaya untuk melindungi sel-sel penghasil insulin di pankreas dari kematian dini.
Namun, belum ada bukti ilmiah yang menunjukkan efek serupa dapat terjadi pada manusia.