Dikisahkan dalam Surat Al-Hajj, Ini Nasib Ruh Manusia yang Berbuat Kesyirikan

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id terhadap Allah Ta’ala adalah puncak bentuk kebatilan. akan menimbulkan akibat yang luar biasa.

Ustaz Sofyan Ruray mengutip Asy-Syaikh Prof. Dr. Shalih Al-Fauzan hafizhahullah berkata:

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Bahwa Allah subhanahu wa ta’ala menyebutkan banyak perumpamaan dalam Al-Qur’an yang dengannya menjadi jelas batilnya kesyirikan.

Di antaranya firman Allah subhanahu wa ta’ala:

“Dan barangsiapa yang menyekutukan Allah, maka seakan ia jatuh dari langit, lalu disambar oleh burung, atau terlempar dibawa angin ke tempat yang jauh.” (Al-Hajj: 31)

Allah subhanahu wa ta’ala menyerupakan tauhid dalam ketinggiannya, keluasannya dan kemuliaannya seperti langit.

Dan Allah menyerupakan orang yang meninggalkan tauhid seperti orang yang jatuh dari langit ke bumi yang paling bawah, karena ia jatuh dari ketinggian iman kepada rendahnya kekafiran.

Dan Allah menyerupakan setan yang menguasainya seperti burung yang merobek-robek tubuhnya.

Dan Allah menyerupakan hawa nafsunya yang menjauhkannya dari kebenaran seperti angin yang menerbangkannya ke tempat yang jauh.

Ini hanyalah satu contoh dari banyaknya perumpamaan yang disebutkan oleh Allah subhanahu wa ta’ala dalam Al-Qur’an tentang batilnya kesyirikan, dan kerugian orang musyrik di dunia dan akhirat.” (Al-Irsyad ilaa Shahihil I’tiqod war Roddu ‘ala Ahlisy Syirki wal Ilhad, hal. 42)

Makna ayat yang mulia di atas (Surat Al-Hajj: 21) juga bermakna, orang musyrik itu benar-benar dilempar dari langit ke bumi.

Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam bersabda:

“Para malaikat yang keras lagi kasar membawa ruh orang musyrik untuk naik ke langit. Tidaklah mereka berjumpa dengan sekumpulan malaikat kecuali para malaikat itu bertanya: Siapa ruh yang buruk ini?

Mereka menjawab: Dia adalah fulan bin fulan. Mereka menyebutkan nama terjelek yang pernah dipanggilkan kepadanya di dunia.

Akhirnya ia sampai ke langit pertama, lalu dimintakan izin untuknya agar dibukakan pintu langit, tetapi tidak diizinkan. Kemudian Rasulullah shallallaahu’alaihi wa sallam membaca firman Allah ta’ala:

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *