Hajinews.id – Apakah Anda dan keluarga termasuk orang yang mengonsumsi air kemasan atau air isi ulang sebagai air minum setiap hari?
Ya, air isi ulang sudah menjadi air minum bagi jutaan orang di Indonesia.
Air isi ulang menjadi favorit karena harganya yang murah.
Di mana-mana juga terdapat banyak depot, sehingga menambah air lebih sering menjadi pilihan.
Namun perlu Anda ketahui bahwa tidak semua air isi ulang benar-benar memenuhi standar air minum. Hal ini bisa terjadi karena ada oknum kontraktor yang menggunakan metode pengolahan air yang tidak tepat.
Karena itu, air ledeng sebenarnya lebih berbahaya daripada air yang berasal dari parasit kutu.
Kemungkinan hal buruk ini bisa terjadi jika kita terus menggunakan lebih banyak air.
Air Isi Ulang yang Berbahaya
Tapi tahukah, meskipun banyak depot isi ulang air mengklaim jika air yang dijual telah disterilisasi dan memakai teknologi penyaring terkini, ternyata bukan berarti air tersebut bebas dari bakteri.
Dilansir dari sumber yang dihimpun, ada tiga faktor air minum untuk menentukan kelayakan air isi ulang.
Baca Juga: Dikira Miras, Ternyata Minuman di Meja Jokowi saat Pembukaan G20 Ini Punya Harga Fantastis
Di antaranya seperti kebersihan alat pembersih dan penyaring air minum yang digunakan, lokasi depot, dan sumber air.
Diketahui alat yang yang digunakan depot isi ulang sangat mempengaruhi kebersihan air minum yang akan dikonsumsi.
Sebagai contoh, kita bisa melihat sikat pembersih galon yang juga digunakan untuk membersihkan galon lainnya.
Hal ini tentu saja akan membuat kuman dan bakteridari galon sebelumnya akan tercampur jika tidak sering dibersihkan atau diganti.
Terlebih pembersihan galonnya juga hanya menggunakan air saja, yang tentunya menimbulkan pertanyaan terkait kesterilan dari depot air minum tersebut.
Selain itu lokasi depot isi ulang air pun tak kalah berpengaruh terhadap kebersihan air minum yang akan dikonsumsi.
Bahaya Kesehatan yang Akan Timbul
Seperti lokasi depot air minum yang cenderung berada di pinggir jalan yang tentunya meningkatkan risiko terkena polusi, debu, dan berbagai bakteri serta kuman dengan mudah.
Disamping itu, sumber air yang digunakan depot tersebut tidak terjamin berasal dari air kemasan bermerek atau berasal dari pabrik yang terpercaya kebersihan dan kesterilannya.
Ketiga faktor tesebut tentu harus diperhatikan betul, meski terlihat sepele air minum yang terkontaminasi bakteri jahat seperti bakteri e-coli atau bahkan salmonela.