Hajinews.id — Jelang kehadiran Anies Baswedan di Tangerang, kediaman mantan Gubernur Banten Wahidin Halim diteror ular kobra. Partai Demokrat menilai teror politik tersebut kotor dan norak.
“Kami menyayangkan aksi teror politik seperti ini. Ini cara-cara kotor yang tak sehat,” ujar Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani kepada wartawan, Rabu (25/1).
Aksi teror politik tidak akan menyurutkan semangat masyarakat yang menyambut Anies. Menurut Kamhar, bukannya membuat takut justru akan menambah semangat.
“Rakyat semakin cerdas, cara-cara intimidatif seperti ini tak akan menyurutkan semangat dan membendung aspirasi perubahan dan perbaikan yang terus bergulir di masyarakat. Bukannya membuat takut, cara-cara seperti ini malah akan semakin menambah dan mengobarkan semangat perjuangan, apalagi di Banten daerah para Jawara,” ujar Kamhar.
Rumah mantan Gubernur Banten, Wahidin Halim dilempari puluhan ular kobra oleh orang tak dikenal. Teror pelemparan ular itu terjadi jelang kedatangan Anies Baswedan ke Tangerang.
Pantauan di lapangan, puluhan ular kobra masih tersimpan di dalam karung plastik transparan Rabu dini hari (25/1). Puluhan ular itu tergeletak di halaman belakang rumahnya.
Wahidin menganggap puluhan ular berbisa itu merupakan teror politik. Dia menegaskan tidak takut terhadap aksi teror semacam itu.
“Biasa itu politik tidak beradab, kejahatan politik dengan berbagai cara bagaimana menteror untuk menakut-nakuti,” tegas Wahidin.