Jika tidak bisa memperbanyak amal saleh, berusahalah agar kita tidak memperbanyak amal salah. Jika tidak bisa mendulang pahala, setidaknya jangan memanen dosa.
Atau, setidaknya kita tidak melakukan aneka amalan yang akan menghapuskan pahala dari amal saleh yang telah dilakukan.
Sesungguhnya, tiada yang paling merugi selain orang yang banyak beramal, akan tetapi amalannya sia-sia di hadapan Allah Ta’ala. Tidak ada yang dia dapatkan selain kelelahan dan keputusasaan.
Maka, Rasulullah ﷺ memberikan petunjuk tentang sejumlah hal yang bisa menghapuskan pahala kebaikan seorang hamba. Salah satunya adanya tentang tiga kelompok orang yang tidak akan diterima ibadahnya.
Beliau bersabda, “Ada tiga golongan manusia yang Allah tidak akan menerima dari mereka amalan wajib (fardhu), dan tidak pula amalan sunnat (nafilah) mereka pada Hari Kiamat kelak, (1) seorang (anak) yang durhaka kepada orang tuanya, (2) seorang yang menyebut-nyebut (mengungkit-ungkit) sedekah pemberiannya, dan (3) seorang yang mendustakan takdir.”
(Shahîh Al-Jâmi’ Ash-Shaghîr, No. 3065)