Hubungan Take and Give elite DJP dan Sri Mulyani Dibeberkan Mantan Menteri Keuangan

elite DJP dan Sri Mulyani
Sri Mulyani
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Pertama, SMI mengatakan bahwa selama Orde Baru, Menkeu-nya tidak mencatat aset-aset negara dengan mengambil contoh yang bombastis yaitu bila Istana Negara dituntut oleh anak cucunya penjajah maka kita bisa kalah dsb.

Karena itu SMI bikin projek pencatatan aset negara dan seperti biasanya dananya dari utang. Diklaim sebagai “untuk pertama kalinya” aset negara kini dicatat,” tegasnya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Contoh kedua, SMI mengatakan sewaktu dia menjadi Menteri Keuangan untuk pertama kalinya diakhir 2005, Kementerian Keuangan seperti hutan belantara bla bla bla. Kembali SMI ingin menunjukkan dirinya sebagai pahlawan yang mampu membenahi Kementerian sambil menenggelamkan para seniornya. Sungguh pernyataan politis, ngawur SMI ini menghantam para seniornya. Padahal yang kami lihat justru sebaliknya, memprihatinkan sekali,” pungkasnya.

Fuad menilai gembar-gembor Sri Mulyani yang mengklaim telah menggalakkan reformasi di tubuh Kementerian Keuangan hasilnya nol, malah hal itu dijadikan celah untuk berhutang lagi ke World Bank.

“Ketiga, melihat pukulan yang bertubi-tubi kepada jajarannya dan pribadinya, SMI malah mengambil kesempatan untuk berhutang lagi (biasanya kepada Bank Dunia) untuk membiayai reformasi lebih lanjut di Kemkeu.

Meski reformasi di Kemkeu relatif belum lama dilakukan SMI dengan utangan dari Bank Dunia dan hasilnya organisasi yang semakin mahal (semakin bengkak) dan menghasilkan Gayus dan Rafael.

Dan sekarang mau diprojekkan lagi? Kata orang waras, ampun deh! Makanya lebih tepat SMI mengundurkan diri,” tutupnya.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *