Solusi yang diberikan Gus Baha, orang yang punya hutang benar-benar seorang yang sholeh.
“Nah, caranya begini, ini ada di hadits shahih. Yang penting Anda jadi kekasih Allah dulu, jadi orang benar dulu,” kata Gus Baha.
“Hutangmu kalau bisa, dibayar, kalau terpaksa tidak bisa bayar, ya biarkan, memang gak bisa kok,” ujar murid Mbah Moen itu.
Gus Baha kemudian memberikan gambaran, ketika tidak bisa membayar hutang dan harus menjual satu-satunya rumah yang kita miliki.
“Misalnya kamu harus jual rumah, malah istrimu tidak punya rumah,” kata Gus Baha.
“Nah caranya gimana? Kalau kamu sholeh beneran, ini masyhur ya, jadi yang gak bisa diampuni Allah itu dain (hutang), bahkan Nabi tidak bersedia menyalati orang punya hutang,” kata Gus Baha.
Saat itu kata Gus Baha, Nabi Muhammad SAW hendak ke rumah salah satu sahabat untuk menyalati, namun Nabi bertanya terlebih dahulu.
“Apa punya hutang? Kemudian dijawab, ‘punya ya Rasulullah, dua dirham.”
Mendengar jawaban tersebut, Nabi Muhammad SAW kemudian menyuruh temannya menyalati.
“Temanmu sholati!”
Nabi Muhammad SAW tidak bersedia menyalati, dan menyuruh sahabat menyalati mayit tersebut kata Gus Baha.
Dalam riwayat tersebut, ternyata Nabi enggan menyalati orang yang masih memiliki hutang.