Capres – Caleg, Mana Lebih Penting?

Capres - Caleg
Mundzar Fahman
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Pencermatan terhadap bacaleg tentu jauh lebih rumit dibanding mencermati bacapres. Mengapa? Karena bacapres hanya beberapa nama.  Sedangkan jumlah bacaleg ribuan nama. Hanya sebagian di antara mereka yang sudah dikenal. Mungkin karena mereka sudah sekian periode menjadi anggota legislatif. Tetapi, sebagian besar bacaleg sangat mungkin belum banyak dikenal masyarakat. Bisa jadi, ada parpol kesulitan mendapatkan bacaleg, terutama bacaleg perempuan, akhirnya asal comot saja.

Masyarakat sebaiknya ikut peduli terkait proses penyusunan bacaleg oleh parpol. Misalnya, masyarakat mengingatkan parpol agar memilih bacaleg berkualitas, berintegritas, dan mumpuni. Tidak hanya mampu dalam perduitan, tetapi sekiranya mampu menjalankan amanat dari rakyat.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Undang-undang memberikan kekuasaan sangat besar kepada legislatif, khususnya yang di pusat: DPR-RI. DPR memegang kekuasaan membentuk undang-undang. DPR memiliki fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan. DPR punya hak untuk menyetujui atau tidak menyetujui terhadap peraturan pemerintah yang diajukan presiden. (UU 17/2014 tentang MPR, DPR-RI, DPD, dan DPRD).

Nah, kebayang nggak sih jika caleg yang terpilih melalui pemilu nanti adalah orang-orang yang tidak berkualitas, tidak berintegritas, dan tidak mumpuni. Bisa-bisa malah kacau balau.

Dalam praktik di lapangan, anggota legislatif terkesan lebih power full dibanding eksekutif. Jika eksekutif dianggap salah, legislatif berani mengkritik sambil berteriak-teriak (bersuara keras dan lantang). Sebaliknya, jika pihak legislatif tidak baik, pihak eksekutif tidak berani melakukan apa-apa.

Beberapa contoh kecil. Dalam sidang paripurna dewan, sering banyak anggota dewan tidur. Atau asyik main hape. Bahkan, pernah viral, anggota dewan asyik buka video yang khusus untuk dewasa. Eksekutif tidak berani mengkritik. Tapi coba jika misalnya yang melakukan hal seperti itu adalah eksekutif dalam rapat bersama legislatif. Bisa-bisa anggota eksekutif tersebut diusir dari ruang rapat.

Satu contoh lagi. Saat ini ada anggota DPRD kabupaten (laki-laki) memangku wanita bukan istrinya. Fotonya viral di grup-grup WA. Ndahniyo umpama foto yang viral itu pemerannya dari eksekutif (misalnya pejabat OPD), hampir pasti dewan setempat mengecamnya habis-habisan.

Dari gambaran di undang-undang maupun dari beberapa kejadian di lapangan, posisi legislatif sangat penting. Karena itu, masyarakat perlu ikut peduli mengawal bacaleg yang diajukan parpol. Sekarang ini nama bacaleg memang belum diumumkan. Pada saatnya nanti diumumkan oleh KPU. Saat itulah masyarakat perlu mencermatinya, kemudian memberikan kritik dan masukan kepada parpol ataupun kepada KPU. Jangan sampai posisi power full lembaga legislatif jatuh ke tangan orang-orang yang kurang beres.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *