Kereta Cepat Uji Coba, Dapat Nyinyiran Publik: Lebih Cepat Hutangnya

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id – Hingga kini, persoalan Kereta Cepat Jakarta Bandung yang kabarnya membuat kisruh APBN masih menjadi sorotan publik.

Bahkan berbagai nyinyiran pun berdatangan manakala video Kereta Cepat Jakarta Bandung beredar.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Banyak yang menyayangkan proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung yang harus berutang ke China.

Apalagi China dengan berani meminta pemerintah Indonesia untuk memberikan jaminan APBN agar proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung berlangsung dengan lancar.

Melalui Instagram @infojabarnews, beredar video Kereta Cepat Jakarta Bandung yang sedang melakukan uji coba.

Dalam video yang diunggah akun tersebut, terlihat kereta berwarna silver dengan aksen merah sedang melintas di rel kereta api.

Video tersebut diambil seorang warga yang sedang berada di kawasan pinggiran rel kereta api tersebut.

Meski dinamai Kereta Cepat, namun dalam video tersebut Kereta Cepat Jakarta Bandung justru terlihat berjalan dengan kecepatan sedang.

Tak diketahui secara pasti, apakah laju kereta yang tidak cepat itu dikarenakan sedang uji coba atau karena hal lain.

‘Rangkaian Electrical Multiple Unit (EMU) KCIC 400 AF menuju Stasiun Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) usai menjalani Hot Sliding Test.’ tulis keterangan unggahan Instagram @infojabarnews.

Unggahan tersebut lantas dibanjiri beragam komentar dari netizen, banyak pula yang memberikan komentar nyinyir.

‘lebih cepat hutangnya daripada keretanya,’ tulis @cemilanlembur.

‘Kereta cepat, cepat menghasilkan hutang..’ komentar @rangga.enggo.

‘Laju na mah juga kereta biasa weh, ga ada cepet cepet na,’ tulis @acep_subhan.

Sebelumnya, pemerintah China memang meminta pemerintah Indonesia untuk memberikan APBN sebagai jaminan utang proyek KCJB.

Pasalnya, pemerintah Indonesia dibuat kebingungan akibat biaya proyek KCJB yang membengkak hingga US$ 1,2 miliar.

Padahal, China mematok bunga sebesar 3,4 persen, jauh lebih tinggi dari harapan pemerintah Indonesia, yang berharap bunga hanya sebesar 2 persen.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *