Rocky Gerung: Pertemuan Puan-AHY Kerjaan Intelejen

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dikabarkan akan segera bertemu dengan Ketua DPP PDIP, Puan Maharani.

Pertemuan kedua elite partai itu disampaikan langsung oleh Puan Maharani di Yogyakarta pada Ahad, 11 Juni 2023 kemarin.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Menurut Puan Maharani, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan membuka koalisi dengan Partai Demokrat.

Meski demikian, Puan Maharani masih belum memberikan informasi detail terkait rencana pertemuannya dengan AHY.

Pengamat politik Rocky Gerung pun ikut buka suara terkait rencana pertemuan kedua elite partai itu.

Menurut Rocky Gerung, PDIP memiliki banyak motif dalam merayu AHY. Salah satunya terkait penjegalan Anies Baswedan di Pilpres 2024.

“Di belakang itu punya motif, apakah ini motif koalisi atau justru motif untuk memancing perpecahan di dalam Koalisi Perubahan,” kata Rocky Gerung.

“Jadi tetap ini adalah kerjaan intelijen intra partai lah,” tambahnya.

Rocky Gerung menduga, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri sedang berupaya memberi tahu publik bahwa dirinya masih memiliki kemampuan untuk mengatur koalisi.

Sebaliknya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) merasa sudah final untuk mendukung Anies Baswedan di 2024 mendatang.

Rocky Gerung tidak memungkiri kemungkinan bahwa pertemuan AHY dan Puan Maharani akan berdampak buruk pada elektabilitas Partai Demokrat.

Meski demikian, keterangan Partai Demokrat yang mengatakan tetap akan mendukung Anies Baswedan dinilainya sebagai langkah mitigasi yang cukup cerdik.

“Soal itu justru merugikan PDIP kan, jadi PDIP kalah headline lagi kan. Bagi Demokrat ya oke lah bertemu gak apa-apa, tapi bukan berarti bersatu. Kalimat itu yang justru impact-nya bagi PDIP negatif,” tuturnya.

“Kan PDIP mesti klaim bahwa pertemuan dengan AHY memungkinkan PDIP punya potensial koalisi. Tapi begitu Demokrat menyebutkan ‘Iya, ini cuma bertemu, bukan bersatu’ itu artinya tidak ada perjanjian apapun,” lanjutnya, dikutip LingkarTangerang.com dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Senin, 12 Juni 2023.

Mantan Dosen Filsafat Universitas Indonesia itu menduga pertemuan AHY dan Puan adalah bentuk ketidakyakinan PDIP terhadap figur capresnya, Ganjar Pranowo.

Pasalnya, elektabilitas Ganjar Pranowo masih lemah sehingga masih membutuhkan back up.

Selain itu, Rocky juga mempertanyakan apakah Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak tersinggung lantaran partai yang menaunginya mengajak SBY untuk mendukung Ganjar Pranowo.

“Ada permusuhan diam-diam sebetulnya, ada persaingan. Bukan dari pihak SBY, tentu yang mau bersaing adalah dari pihak Jokowi karena SBY sudah jadi negarawan,” ujarnya.

Seorang pendiri SETARA Institute itu pun menilai, Jokowi justru merasa terganggu dengan manuver Megawati yang mengundang AHY.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *