Kontroversial dan Merendahkan, Puisi Butet Bikin Rocky Gerung Geleng-geleng: Bahkan Budayawan Disuruh Jadi Pemuja Jokowi!

Rocky Gerung (foto istimewa)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.id — Akademisi Rocky Gerung menuding Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggunakan seniman untuk menyindir Anies Baswedan. Seniman itu adalah Butet Kartaredjasa yang melontarkan monolog dalam acara peringatan Bulan Bung Karno yang diselenggarakan PDIP di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) pada Sabtu, 24 Juni 2023.

Isi dari monolog itu cukup kontroversial dan menyindir lawan politik dari Bacapres PDIP, Ganjar Pranowo.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Berikut isinya:

Di sini semangat meneruskan, di sana maunya perubahan. Oh begitulah sebuah persaingan. Disini nyebutnya banjir, di sana nyebutnya air yang parkir. Ya, begitulah kalau otaknya pandir.

Pepes ikan dengan sambal terong, semakin nikmat tambah daging empal. Orangnya diteropong KPK karena nyolong, eh lha kok, koar-koar mau dijegal.

Jagoan Pak Jokowi rambutnya putih, gigih bekerja sampai jungkir balik. Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih jika kelak ada presiden hobinya kok menculik.

Cucu komodo mengkerut jadi kadal, tak lezat di gulai biarpun pakai santan. Kalau pemimpin modalnya cuman transaksional, dijamin bukan tauladan kelas negarawan.

 

Monolog tersebut secara tersirat menyindir bakal calon presiden Koalisi Perubahan Anies Baswedan dan bacapres dari Partai Gerindra, Prabowo Subianto.

Menanggapi monolog itu, Rocky mengungkapkan bahwa itu telah dipesan sebelumnya karena merendahkan pihak lain.

“Bahkan budayawan atau seniman itu disuruh untuk untuk jadi pemujaan Jokowi kan. Itu yang dikritik orang juga, bikin puisi saja harus dipesan supaya memuji-muji Jokowi atau merendahkan orang lain,” ujar Rock melalui kanal YouTube pribadinya.

Bahkan, Rocky menyebut kualitas kehidupan budayawan bangsa menurun karena bisa menjadi buzzer.

“Bayangkan misalnya budayawan atau seniman yang seharusnya menuntun aspek kultural bangsa ini aspek artistik, justru bisa buzzer itu. Buzzer-buzzer inpres termasuk budayawan-budayawan Inpres,” ujarnya.

Sumber

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *