Amin Menang Satu Putaran

Amin Menang Satu Putaran
Amin Menang Satu Putaran
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



ARAH PILIHAN UMAT

Kelima, berbagai kebijakan yang membuat rakyat semakin tertekan terutama dirasakan oleh umat Islam. Bagaimanapun, selama sembilan tahun rejim Jokowi berkuasa, umat Islamlah yang merasa paling dipinggirkan.

Tudingan-tudingan radikal, intoleran, ekstrim kanan, anti-Pancasila, bahkan teroris selalu diarahkan kepada umat Islam. Tak ketinggalan, mereka juga diadudomba satu sama lain.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Di era rejim inilah dilahirkan Islam Nusantara. Yang mengaku lebih baik dari pada Islam Arab. Yang melecehkan dan merendahkan Islam Arab. Meskipun mereka tetap mengakui bahwa bangsa Arablah yang menyebarkan agama ini sehingga diimani mayoritas penduduk negeri ini.

Selain itu, tidak sedikit para ustad dan ulama mereka yang dipersekusi, dikriminalisasi bahkan dipenjarakan tanpa bukti-bukti pelanggaran hukum yang cukup.

Ketika semangat Islamopobhia di Amerika dan berbagai belahan dunia Barat meredup, di negeri ini malah semakin ditumbuhsuburkan.
Karena itu, semangat perubahan yang dikobarkan Paslon Amin disambut gembira oleh umat Islam. Sebab itu, banyak yang bertanya, ke mana arah dukungan umat Islam. Artinya, dalam Pilpres 2024 Umat Dukung Siapa?

Habib Rizieq, ketika ditanya soal ini, mengatakan, “Sabar, Tunggu Ijtima’ Ulama.”
Sebelumnya, Penanggung Jawab Reuni 212 Yusuf Muhammad Martak ketika ditanya ke mana arah dukungan umat yang tergabung dalam PA 212 masih terkesan menghindar untuk menjawab secara lugas. Tapi ketika Anies dan Cak Imin hadir dalam peringatan Maulid Nabi di Markaz Syariah FPI pimpinan Habib Rizieq Shihab (HRS) di Petamburan, Jakarta Barat, Rabu (27/09), teka-teki itu tampaknya mulai terbuka. Apalagi Anies juga didapuk sebagai saksi dalam pernikahan puteri keenam HRS dalam kesempatan yang sama.

Sehingga banyak orang bisa menebak-nebak, ke mana arah dukungan FPI dan kelompoknya.

Keenam, ketika Paslon Amin melaju kian kencang, publik masih melihat dua pasangan yang lain – yaitu Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto – terkesan masih galau. Sampai tulisan ini ditulis, bahkan keduanya masih belum menentukan siapa wakil yang akan mendampingi masing-masing. Terakhir, malah muncul wacana menduetkan Ganjar dan Prabowo, yang sebelumnya mustahil disatukan. Karena baik Ganjar maupun Prabowo sejak awal diproyeksikan jadi calon presiden. Bukan Calon Wakil Presiden.

Merisaukan, tentu saja, karena upaya rejim untuk menjegal Anies selama ini selalu menghadapi jalan buntu. Segala strategi yang digunakan selalu kandas di tengah jalan. Anies-Imin yang mengusung konsep “perubahan” melaju kian kencang, sementara dua paslon lainnya yang terperangkap dalam jargon “keberlanjutan” belum mampu menandingi.

Dengan demikian, Paslon Amin diprediksi bakal menang. Masalahnya, ketika beberapa waktu lalu Jokowi menyatakan akan cawe-cawe, banyak yang menilai presiden tidak akan netral. Karena itu, Anies menyatakan harapannya, agar jangan sampai terjadi kecurangan.

Bagaimanapun pernyataan Anies ini mengingatkan orang akan detik-detik terakhir pengumuman hasil quick count pada Pilpres 2019. Ketika Megawati maupun Jokowi dan beberapa orang penting lainnya tampak lesu dan tegang melihat angka-angka yang menunjukkan kemenangan Prabowo-Sandi. Meskipun pada akhirnya justru memenangkan Jokowi-Ma’ruf Amin.

Suasana yang menimbulkan isu adanya kecurangan, meskipun isu itu kemudian dinyatakan hoax.
Kini, semua berharap Pilpres 2024 mendatang jangan sampai diwarnai kecurangan. Satu-satunya cara yang dipandang dapat mengalahkan Paslon Amin. Wallahu a’lam! (*)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *