Beredar Surat Permohonan Perlindungan Syahrul Yasin Limpo Cs pada LPSK

banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.id – Beredar surat permohonan perlindungan atas nama Menteri nonaktif Pertanian Syahrul Yasin Limpo kepada Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK). Selain nama Syahrul Yasin Limpo, ada tiga pihak lagi yang juga meminta perlindungan LPSK.

Ketiganya adalah Direktur Alat Pertanian Kementerian Pertanian (Kementan) Muhammad Hatta, kemudian Panji Harjanto dan Hartoyo. Panji Harjanto diduga merupakan ajudan Syahrul Yasin Limpo (SYL).

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam surat dengan kop LPSK itu tertulis ‘telah diterima pada hari Jumat, tanggal 6 Oktober 2023 pukul 17.57 WIB, surat permohonan perlindungan LPSK saksi dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi atas nama’ keempat orang tersebut.

Dalam surat itu tertulis diserahkan kepada Muhammad Ramdan, Kepala Biro Penelaahan Perlindungan. Sementara yang menerima dokumen tertulis Dita W serta dibubuhi tandatangan dan yang menyerahkan dokumen Fuad Ar Rozaq dengan dibubuhi tandatangan.

Berkaitan hal itu, Ketua LPSK Hasto Atmojo Suryo menyebut pihaknya belum bisa memberikan keterangan apapun.

“Maaf belum bisa memberikan keterangan atau komentar,” ujar Hasto kepada Liputan6.com, Sabtu (7/1/2023).

Senada, Komisioner LPSK Edwin Partogi Pasaribu belum bisa memberikan komentar banyak. Dia hanya menyebut akan menjelaskannya pada saat yang tepat.

“Pada saatnya kami infokan,” jelas Edwin.

Sebelumnya, polisi tengah mengusut kasus dugaan pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Sebanyak 6 orang diperiksa sebagai saksi. Salah satunya adalah Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo.

Kasus ini kini ditangani oleh Subdit V Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya setelah menerima aduan masyarakat atau Dumas pada 12 Agustus 2023 lalu.

Pemeriksaan Saksi

Selepas menyampaikan kalimat itu, Syahrul nampak terdiam sesaat sambil mengatupkan bibir. Raut wajahnya nampak menyiratkan menahan emosi sambil melihat ke arah awak media. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Adapun, dumas mengenai pemerasan yang dilakukan oleh Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia dalam penanganan perkara di Kementerian Pertanian Republik Indonesia Tahun 2021.

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menerangkan, pemeriksaan terhadap para saksi berlangsung sejak 24 Agustus 2023 hingga 5 Oktober 2023.

“Dilakukan serangkaian klarifikasi atau permintaan keterangan dari beberapa pihak mulai 24 Agustus 2023 sampai 3 Oktober yang terkahir tadi Bapak Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo sore tadi tiba di ruang riksa Subdit V Tipidkor Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk memberikan keterangan atau klarifikasinya,” kata Ade di Polda Metro Jaya, Kamis malam 5 Oktober 2023.

Ade merincikan, enam orang saksi yang dimintai keterangan diantaranya sopir, ADC dan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo. Dia mengatakan, pemeriksaan saksi bagian dari upaya penyelidikan untuk menemukan dugaan pidana terhadap materi yang dilaporkan.

“Setelah terbit surat perintah penyelidikan pada 21 Agustus 2023, kemudian tim penyelidik mulai klarifikasi terhadap enam orang. Dan salah satunya Menteri Pertanian, lima orang driver maupun ADC beliau,” ujar dia.

Lebih lanjut, Ade belum bersedia membeberkan secara gamblang terkait bentuk pemerasan yang dilakukan oleh pimpinan KPK. Dia beralasan, bahwa itu termasuk materi penyidikan sehingga belum bisa dibocorkan ke publik.

“Terkait seputar materi apa? mohon maaf ini masih konsumsi internal penyidik,” ucap dia.

 

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *