Kultum 242: Siapa Penemu Pesawat Terbang

Siapa Penemu Pesawat Terbang
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Dalam berbagai media elektronik maupun cetak, terutama di bidang sejarah dirgantara dan transportasi, hampir selalu dkatakan bahwa penemu “pesawat Terbang’ adalah Wright bersaudara, yakni Wilbur Wright dan Orville Wright. Mereka bahkan disebutkan sebagai penemu dan pelopor penerbangan Amerika. Pada tahun 1903 Wright bersaudara mencapai penerbangan pesawat bertenaga, berkelanjutan, dan terkontrol pertama; mereka melampaui tonggak sejarah mereka sendiri dua tahun kemudian ketika mereka membangun dan menerbangkan pesawat pertama yang sepenuhnya praktis.

Di dalam Wikipedia, Wright bersaudara ini bahkan diakui sebagai yang menemukan “penerbangan bertenaga lebih berat dari udara pertama yang berkelanjutan dan terkontrol”. Mereka menemukan dan mengembangkan karya George Cayley yang memulai karya tahun 1799, ketika ia mengemukakan konsep pesawat modern, dan kemudian membangun dan menerbangkan model dan seluncur pengangkut penumpang yang sukses.

Wilbur Wright lahir pada 16 April 1867, dekat Millville, Indiana, Amerika Serikat. Dia adalah anak tengah dari lima bersaudara. Ayahnya bernama Milton Wright, adalah seorang uskup di gereja United Brethren dalam Kristus. Ibunya adalah Susan Catherine Koerner. Sebagai teman bermain Wilbur adalah adiknya, Orville Wright yang lahir pada tahun 1871. Kedua saudara ini tidak kuliah, kecuali adik perempuannya Katherine.

Dari berbagai sumber media yang menceritakn awal kerja keduanya, mereka inilah yang paling dikenal sebagai ‘penemu, yang akhirnya sebagai ‘produsen’ dan penjual berbagai jenis pesawat terbang. Mereka bedua diceritakan pernah pergi ke Eropa pada tahun 1908, dengan berharap lebih sukses meyakinkan publik dan menjual pesawat terbang. Di Prancis, Wilbur menemukan audiens yang lebih reseptif. Dia melakukan banyak penerbangan umum, dan memberikan tumpangan kepada pejabat, jurnalis, dan negarawan.

Pada tahun 1909 Orville bergabung dengan saudara laki-lakinya di Eropa, begitu pula dengan adik perempuan mereka, Katharine. The Wrights menjadi selebritas besar di sana, dipandu oleh bangsawan dan kepala negara, dan terus-menerus ditampilkan di media. The Wright mulai menjual pesawat mereka di Eropa, sebelum kembali ke Amerika Serikat pada tahun 1909. Saudara-saudara menjadi pengusaha kaya, menanda tangani kontrak untuk pesawat di Eropa dan Amerika Serikat.

Namun satu hal yang tidakbanyak diketahui orang. Di balik dikenalnya Wright bersaudara sebagai ‘penemu’ pesawat terbang, ada seorang bernama Abbas bin Firnas, yaitu seorang ilmuwan Islam termasyhur yang berhasil menciptakan pesawat terbang jauh sebelum Wright bersaudara. Abbas bin Firnas adalah salah satu ilmuwan Islam termasyhur yang berhasil menciptakan pesawat terbang jauh sebelum Wright bersaudara. Dalam percobaan penerbangan pertamanya sekitar tahun 875 masehi (lebih dari 1.000 tahun sebelum Wright bersaudara), Abbas bin Firnas telah lebih dulu berhasil terbang selama 10 menit dengan alat yang diciptakannya.

Dikutip dari Artec Solutions, banyak yang belum mengetahui kalau Abbas bin Firnas adalah orang pertama yang berhasil terbang dengan teknologi pesawat sederhananya waktu itu. Hebatnya lagi, Abbas bin Firnas melakukan ini lebih dari 1.000 tahun sebelum Wright bersaudara menemukan pesawat terbang. Menilik balik sejarahnya jauh ke belakang, Abu al-Qasim Abbas Bin Firnas lahir pada tahun 810 di kota Ronda yang masuk di provinsi Malaga, Spanyol.

Pada masa kecil dan remajanya, Abbas Bin Firnas memperoleh pendidikan yang luas dalam berbagai disiplin ilmu. Salah Satunya Rumah Sakit Semangat belajarnya membawa Abbas bin Firnas ke kota Cordoba, yang pada waktu itu adalah yang terkaya dan paling berpengaruh di Al-Andalus. Di kota ini, Dia menonjol sebagai ilmuwan, penemu, penyair, filsuf, alkemis, musisi dan astrolog sehingga ia dikenal sebagai Hakim Al-Andalus.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *