Gibran Mengembalikan KTA PDIP dan Galaunya Bobby Nasution, Pertanda Apa?

Gibran Mengembalikan KTA PDIP
Gibran
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



“Saya kira masalah politik berlabuh ke partai mana, biarlah hak individu masing-masing,” ujar Idrus saat berbincang dengan Liputan6.com di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Selasa (7/11/2023).

Meski secara komunikasi politik, Golkar adalah partai yang pertama kali memandatkan Gibran sebagai bakal cawapres Prabowo melalui rapat pimpinan nasional (Rapimnas), namun bukan berarti putra sulung Presiden Jokowi itu harus bergabung dengan partainya.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

“Tetap kita serahkan ke Mas Gibran secara bebas menentukan haknya mau kemana, dan saya kira Mas Gibran seorang yang berpengalaman sebagai wali kota dan sudah berpartai, tentu memiliki pertimbangan-pertimbangan yang akan dijadikan dasar untuk menentukan itu (status kepartaian),” ucap Idrus.

Dia menegaskan bahwa Golkar adalah partai yang terbuka. Idrus mengibaratkan Golkar seperti perusahaan go public yang bisa dimiliki siapa saja. Karena itu, dia memastikan bahwa pihaknya tidak akan mempengaruhi Gibran agar bergabung dengan Golkar.

“Jadi biar Gibran yang menentukan, biarkan dia yang melihat sendiri suasana di Golkar,” katanya.

Begitu juga terhadap Bobby Nasution yang sedang galau dengan sikap politiknya. Meski menurut Idrus, ayah Bobby merupakan kader Golkar, namun pihaknya tetap tidak bisa memaksa agar suami Kahiyang Ayu itu mengikuti jejak orangtuanya.

“Jadi semua kita kembalikan ke mereka. Kita menghargai hak memilih masing-masing orang untuk menentukan pilihan politiknya,” katanya.

“Yang perlu kami jelaskan bahwa Partai Golkar adalah milik rakyat dan bukan hanya milik satu keluarga, bukan hanya milik satu kelompok saja. Tidak ada satu pun keluarga yang boleh dan berhak mengklaim Golkar itu miliknya. Itu yang penting,” ujar Idrus menambahkan.

Saat ditanya soal sikap Bobby Nastution mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 sebagai pertanda apa, Idrus hanya menjawab. “Saya kira ini proses dari dialektika yang terjadi, jadi biar mengalir saja,” katanya memungkasi.

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengungkapkan, partainya terbuka terhadap siapapun, termasuk Gibran Rakabuming Raka dan Bobby Nasution. Menurut dia, Golkar terbuka sebagai kendaraan politik Bobby setelah nanti keluar dari PDIP, karena punya kesamaan sikap pada Pilpres 2024.

“Ya Golkar sendiri adalah partai yang terbuka, partai yang inklusif. Siapapun yang memiliki kesamaan sikap politik dan pandangan politik dalam menghadapi pemilihan presiden, tentu ya kami sangat terbuka,” katanya di DPR, Jakarta, Selasa (7/11/2023).

Golkar sendiri tidak ingin ikut campur pada masalah Bobby dengan internal PDIP. Keputusan apakah keluar dari partai berlambang banteng itu diserahkan sepenuhnya kepada Bobby.

“Nah soal PDIP sendiri tentu kami tidak mau ikut campur urusan internal PDIP, dan itu saya kira dikembalikan kepada Bang Bobby karena setiap pilihan politik tentu ada konsekuensinya, termasuk soal kemungkinan risiko politik yang dihadapi oleh siapapun kalau memang sudah melakukan, sudah memilih pilihan politik,” ujar Ace.

Dukungan Bobby Nasution kepada pasangan Prabowo-Gibran dinilai sesuatu yang wajar. “Karena bagaimanapun beliau punya kedekatan khusus dengan Prabowo dan Mas Gibran,” kata Ace menandaskan.

Beda Cerita Soal KTA PDIP Gibran

Sebagai informasi, Wali Kota Solo sekaligus bakal cawapres KIM, Gibran Rakabuming Raka sudah resmi keluar dari PDIP. Putra sulung Presiden Jokowi atau gibran itu dikabarkan telah mengembalikan KTA PDIP setelah diusung menjadi bakal cawapres Prabowo Subianto.

Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyebut, Gibran Rakabuming Raka telah mengembalikan kartu tanda anggotanya ke Kantor DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta. Dia juga sudah berpamitan.

“Ya sudah. Jadi, sudah diselesaikan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta karena Mas Gibran ‘kan menerima KTA dari DPC Kota Surakarta sehingga tidak lagi beranggota PDI Perjuangan karena sudah pamit,” kata Hasto di Denpasar, Bali, Sabtu 4 November 2023 lalu.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *