Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam biasa berdo’a di akhir shalat (sebelum salam), “Allahumma inni a’udzubika minal ma’tsami wal maghram” (Allah, aku berlindung kepadamu dari berbuat dosa dan banyak utang)”. Lalu ada yang berkata kepada beliau Shallallahu ‘alaihi wasallam, “Kenapa engkau sering meminta perlindungan adalah dalam masalah hutang?” Lalu Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Jika orang yang berhutang berkata, dia akan sering berdusta, jika dia berjanji, dia akan mengingkari” (HR. Bukhari no. 2397).
Di dalam hadits ini terdapat pelajaran yang menunjukkan bahwa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa untuk berlindung dari hutang, karena hutang sendiri dapat mengantarkan pada dusta. Sedangkan, berhutang namun tidak memiliki cara, apalagi berniat untuk tidak melunasinya, sama saja menghancurkan harta saudaranya. Berhutang seperti ini berarti telah bermaksiat kepada Rabbnya.
Orang seperti inilah yang apabila berhutang berjanji untuk melunasinya, namun dia mengingkari janji tersebut. Dengan kata lain, orang semacam ini ketika berkata akan berdusta. Semoga kita dijauhkan dari sikap jelek ini. Dan itulah mengapa Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam sering berlindung dari hutang ketika shalat. Walau Rasulullah berlaku demikian, sampai saat ini kita belum pernah menemukan hadits atau riwayat bahwa Nabi pernah berhutang. Wallau a’lam.
Semoga sedikit yang kita baca ini menjadi pengingat kita untuk bersyukur karena dijadikan Allah hamba yang berIslam dan beriman dan tidak tersangkut hutang. Kalau sekiranya kultum bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh. —ooOoo—