Jimly Asshiddiqie: Kita Butuh Sosok Seperti Rizal Ramli Yang Selalu Konsisten Kritikannya

Kita Butuh Sosok Seperti Rizal Ramli
Foto: Jimly Asshiddiqie ketika menyelawat Rizal Ramli (ist)
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idPakar hukum tata negara Jimly Asshiddiqie mengatakan, sosok yang kritis, berani, dan konsisten seperti Rizal Ramli tetap dibutuhkan untuk pembangunan Indonesia ke depan. Jimly mengatakan, Indonesia kini bersiap menyambut Indonesia Emas tahun 2045.

Menurutnya, jika ditilik dari sejarah, pada awal abad ke-20 ini banyak terjadi keresahan di dalam dan luar negeri. Jimly memperkirakan awal pertengahan abad ke-21 juga akan banyak terjadi gangguan yang dapat mengancam stabilitas negara.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Dalam menghadapi hal itu, Indonesia menurut Jimly membutuhkan sosok kritis dan pemberani seperti Rizal Ramli.

“Jadi tidak banyak orang seperti beliau (Rizal Ramli) ini, yang dimana pun beliau posisinya dalam pemerintahan atau diluar, berpikirnya terus kritis untuk perbaikan. Ini yang kita perlukan sekarang, kita udah 25 tahun reformasi, 20 tahun menuju Indonesia emas, pertengahan abad 21 yang penuh gejolak seperti dahulu pertengahan abad 20 ada perang dunia ketiga,” kata Jimly di rumah duka almarhum Rizal Ramli, Rabu (3/1/2024) kemarin.

Jimly menyebut selama 25 tahun reformasi sudah berjalan di Indonesia, masih banyak yang perlu dievaluasi menuju 20 tahun ke depan. Kepergian Rizal Ramli ini menurut Jimly akan menjadi sebuah tantangan bagi calon pemimpin di Indonesia. Baik level presiden, legislatif, sampai kepada daerah harus bisa berpikir seperti Rizal Ramli.

“Ia (Rizal) tidak mengikuti kelaziman apa yang biasa dalam lingkungan kerja. Dia berusaha untuk menempatkan dirinya di atas melalui helikopter view, dengan begitu melihat segala sesuatu lebih kritis,” ujar Jimly.

Mantan ketua MK ini menambahkan, Rizal Ramli bukan sosok yang mudah terbenam dalam kebiasaan yang belum tentu benar, apalagi feodal. Menurutnya, pemikiran Rizal Ramli yang terkadang terlihat ‘nyeleneh’ justru dibutuhkan masyarakat Indonesia.

Kisah Bung Hatta Hingga Rizal Ramli Dikuntit Intel
Rizal Ramli

“Jadi jangan terbenam dalam kebiasaan yang belum tentu benar, apalagi kebiasaan kita yang sangat feodal. Negara kita ini republik, tapi budaya politiknya kerajaan, nah maka kalau tidak ada orang-orang yang berpikirnya ‘nyeleneh’ gitu kan, tidak biasa kita rugi, maka kita perlu orang seperti almarhum ini,” ujar Jimly.

Jimly mengaku sudah berteman dengan Rizal sejak masih muda. Yakni sejak mereka masih sama-sama menjadi aktivis. Jimly berpesan kepada aktivis maupun mantan aktivis agar meniru Rizal Ramli.

Di mana setelah menjadi aktivis lalu mendapatkan kepercayaan mengemban sebuah jabatan, tidak meninggalkan sikap kritis dalam jiwanya. “Mudahan-mudahan para aktivis 98, aktivis sekarang setelah reformasi juga belajar, jangan setelah jadi aktivis, setelah dapat jabatan, korupsi,” sentil Jimly.

Rizal Ramli tutup usia pada Selasa (2/1/2024) malam di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) di Jakarta Pusat. Rizal wafat dalam usia 69 tahun. Rencananya beliau akan dimakamkan, Kamis (4/1/2024) siang di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jeruk Purut, Cilandak, Jakarta Selatan.

Rizal Ramli adalah salah satu ekonom senior yang dimiliki Indonesia. Kiprahnya di pemerintahan sudah sejak 2000 ketika dipercaya Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur untuk membenahi Badan Urusan Logistik (Bulog).

Di era pemerintahan Presiden Jokowi, pada 2015, dia pernah dipercaya sebagai Menko Bidang Maritim dan Sumber Daya Indonesia. Namun posisinya itu tak bertahan lama karena pada 2016, presiden melakukan perombakan kabinet.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *