Disway: Disway Gratis

Disway Gratis
Tulisan pertama Dahlan Iskan, yang dibuat 9 Februari 2018. Lima tahun Dahlan Iskan tak pernah absen menulis.--
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Sudah hari ketiga. Nama website itu tak kunjung saya dapatkan. Habis Magrib harus sudah sampai apartemen Pak Dahlan. Mempresentasikan konsep website dengan filosofi namanya.

Saat salat Asar, pikiran saya tidak konsen. Salat tapi pikiran ke mana-mana. Tiba-tiba terlintas nama: Disway. Dahlan Iskan Way. Cerita jalan hidup dan jalan pikiran Dahlan Iskan. Seperti judul buku: The Toyota Way. Itu saja yang disodorkan.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Segera saya kontak Mas Zaini mengabarkan nama Disway. Saya ingatkan agar segera siap-siap ketemu Pak Dahlan lagi.

Agar lebih lancar, saya belikan oleh-oleh kesukaannya. Seekor ingkung utuh: ayam kremes presto dari di Restoran Ny Lina.

“Apa nama website-nya?” tanya Pak Dahlan.

“Makan dulu Abah. Nanti setelah makan saya akan jelaskan. Pokoknya nama website ini saya temukan di tengah-tengah salat Asar,” kata saya.

Pak Dahlan tiba-tiba tertawa. Mungkin jawaban saya lucu. “Berarti Anda tidak salat dengan khusuk,” komentarnya.

Saya pun ikut tertawa.

Siasat berhasil. Pak Dahlan makan malam dengan lahapnya. Walau dengan porsi yang sangat sedikit. Saya dan Mas Zaini yang harus menghabiskan semuanya.

“Apa nama website-nya?” tanya Pak Dahlan lagi.

Disway. Dahlan Iskan Way. Seperti The Toyota Way,’’ jawab saya.

“Nama lainnya apa?” sahutnya.

“Ada yang lain, tapi saya menjagokan Disway saja. Kalau tidak setuju, apa boleh buat,” jawab saya.

“Oke setuju!” jawab Pak Dahlan.

“Saya bisa menulis mulai kapan?” tanyanya.

“Dua minggu lagi. Tunggu website jadi dulu,” jawab saya.

“Tidak bisa. Tanggal 9 Februari pukul 09.00 website harus sudah online,’’ katanya.

“Waktunya hanya dua hari. Sanggup nggak?” tanya saya kepada Mas Gepeng dan Mas Nawie melalui WhatsApp.

“Oke. Dua hari lagi website siap tayang,” mereka kompak.

Tepat pada tanggal 9 Februari pukul 09.00, Pak Dahlan mengumumkan sudah mulai menulis lagi di website baru: Disway. Pengumuman dilakukan di sela-sela peringatan Hari Pers Nasional di Padang.

Tiga puluh menit setelah pengumuman, website yang baru berisi satu artikel itu down. Jumlah pengakses begitu banyaknya. Sementara server-nya masih gratisan.

Selamat Hari Pers Nasional. Selamat ulang tahun, Disway.

Joko Intarto orang Purwodadi. Saya sempat khawatir, kemarin, rumahnya tenggelam karena banjir. “Banjir itu 30 km dari kampung saya,” katanya.

Tanpa JTO tidak ada Disway hari ini. Gratis di awal. Gratis sampai akhir. (Dahlan Iskan)

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *