Kedua, udara yang sangat panas. Situasi demikian memang bisa berisiko kesehatan serius lainnya yakni kenaikan suhu. Panas yang berlebihan dapat memperburuk masalah kesehatan yang ada, seperti penyakit cardiovaskular dan pernapasan. Dan ketika tekanan panas menjadi serangan panas, hal itu dapat merusak jantung, otak, dan ginjal, serta menjadi sangat berbahaya. Singkatnya, perubahan iklim menyulut bermacam penyakit.
Ketiga, usaha pencegahan penyakit. Selain nyawa yang hilang, paparan panas diproyeksikan telah mengakibatkan 470 milyar jam kerja potensial yang hilang secara global pada tahun 2021, dengan kerugian pendapatan terkait sebesar 669 milyar Dollar. Ketika populasi bertambah dan panas meningkat, lebih banyak orang akan mengandalkan AC yang ditenagai oleh bahan bakar fosil, yang selanjutnya berkontribusi terhadap perubahan iklim.
Keempat, ketahanan pangan dan air. Menurut Maureen, panas juga memengaruhi ketahanan pangan dan air bagi populasi yang terus bertambah. Penelitian menemukan bahwa suhu tinggi merubah dan merusak musim tanam dan perikanan. Singkatnya, gelombang panas menyebabkan kerawanan dan kerusakan produk pangan.
Jika masalah kedua, ketiga, dan keempat itu memang disulut oleh perubahan iklim yang diakibatkan ulah tangan manusia, maka manusialah yang harus mengehntikan pengrusakan itu, sebagaimana firman Allah,
الْفَسَادُ الْبَرِّ الْبَحْرِ ا اَيْدِى النَّاسِ
لِيُذِيْقَهُمْ الَّذِيْ لُوْا لَعَلَّهُمْ
Artinya:
Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah mewajibkan agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali ke jalan yang benar (QS. Ar-Rum, ayat 41).
Dan Allah Lebih Tahu.
Semoga sedikit yang kita baca ini membuat kita bersyukur atas hidayah Allah Subhanahu wata’ala, dan kalau sekiranya bisa memberi manfaat bagi yang lain, mari kita share kultum ini kepada sanak saudara dan handai taulan serta sahabat semuanya, semoga menjadi jariyah kita semua, aamiin.
اَلْحَمْدُ للَّهِ رَبِّ الْعالَمِينَ
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Sumber : Ahmad Idris Adh. —ooOoo—