Hikmah Pagi: Mengapa Rasulullah SAW Makan Kurma Jumlahnya Ganjil? Inilah Jawabannya

14/03/202413/03/2024197 views

Makan Kurma Jumlahnya Ganjil — Kurma /freepik

Daftar Donatur Palestina

Hajinews.co.id – Kurma merupakan salah satu buah istimewa yang identik dengan bulan Ramadan. Kurma tidak hanya enak dan kaya akan khasiat, tetapi juga merupakan tradisi Nabi Muhammad SAW untuk berbuka puasa.

Berbuka puasa dengan kurma dan air putih merupakan tradisi Rasulullah SAW. Kebiasaan ini banyak diikuti oleh umat Islam, sehingga banyak yang berbuka puasa dengan kurma dan air putih.

Dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda, “Jika salah satu di antara kalian ingin berbuka puasa maka berbukalah dengan kurma, jika tidak ada maka cukup dengan air, karena air itu bersih dan menyucikan.” (HR Imam Lima dan dinilai shahih oleh Ibnu Khuzaimah, Ibnu Hibban, dan Al Hakim)

Hadits tersebut terdapat dalam kitab Bulughul Maram karya Al-Hafiz Ibnu Hajar al-Asqalani.

Nabi Muhammad SAW biasanya memakan kurma dalam bilangan ganjil. Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa Nabi Muhammad SAW selalu makan kurma dalam jumlah ganjil?

Makan Kurma dalam Jumlah Ganjil

Nabi Muhammad SAW memang memiliki kebiasaan makan kurma dalam jumlah ganjil, seperti 1, 3, 5, 7, atau 9. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa Nabi Muhammad SAW makan kurma dalam jumlah ganjil.

Bilangan Ganjil Kesukaan Nabi Muhammad

Mengutip buku Adab Sunnah karya Dr. KH. Rachmat Morado Sugiarto, Lc., M.A. al-Hafizh, Rasulullah SAW sering memakan kurma dengan bilangan ganjil. Karena beliau menyukai bilangan ganjil.

Nabi Muhammad SAW pernah melakukan hal itu saat berbuka puasa dan ketika berangkat salat Idul Fitri. Sebagaimana yang dijelaskan dalam sebuah hadits,

“Pada hari raya Rasulullah SAW tidak berangkat untuk melaksanakan sholat hingga beliau makan beberapa butir kurma.” Anas berkata: “Beliau makan beberapa kurma dengan bilangan ganjil” (Shahih Al-Bukhari, 2/17 hadits 953).

Menangkal Racun dan Sihir

Dilansir dari buku 24 Jam Belajar Sunah Nabi oleh Romy Hernadi, mengonsumsi buah kurma dalam bilangan ganjil dipercaya dapat menangkal racun dan sihir. Hal ini terdapat hadits Nabi Muhammad SAW yang menyebutkan bahwa makan kurma dalam bilangan ganjil, khususnya tujuh butir kurma Ajwa, dapat menangkal racun dan sihir.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan Shahabat Sa’ad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah SAW beliau pernah bersabda:

مَنْ تَصَبَّحَ بِسَبْعِ تَمَرَاتٍ عَجْوَةً، لَمْ يَضُرَّهُ ذَلِكَ الْيَوْمَ سُمٌّ وَلاَ سِحْرٌ

“Barang siapa mengonsumsi tujuh butir kurma ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun maupun sihir.”

Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda:

“Kurma ajwa itu berasal dari Surga, ia adalah obat dari racun.” (HR Ibnu Majah dari Sahabat Jabir bin Abdillah dan Abi Sa’id, demikian juga At-Tirmidzi dalam sunnannya dari Abu Hurairah. Dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani dalam Misykatul Mashaabiih (IV/164/4163), yang juga dimuat oleh Syaikh Salim bin Ied Al-Hilaly dalam Shahih Ath-Thibb An-Nabawy fi Dhau’il Ma’arif Ath-Thabiyyah wal Ilmiyyah Al-Haditsah).

Manfaat Kurma untuk Kesehatan

Berbuka puasa dengan makan kurma merupakan amalan sunah yang mendatangkan pahala. Selain memiliki keutamaan dalam agama Islam, buah kurma juga ternyata memiliki banyak sekali manfaat untuk kesehatan.

Dirangkum dari laman Kementerian Kesehatan, berikut ini adalah manfaat buah kurma untuk kesehatan:

Mencukupi Kebutuhan Gizi dan Kalori

Sebagian besar kalori dalam buah kurma adalah karbohidrat dan sisanya protein. Meski memiliki kalori yang tinggi, kurma juga mengandung banyak vitamin dan mineral yang diperlukan tubuh, seperti vitamin A, vitamin K, dan potassium.