Hikmah Pagi : Ini Tanda-tanda Allah Menerima Puasa Kita

Tanda-tanda Allah Menerima Puasa Kita
Tanda-tanda Allah Menerima Puasa Kita. Foto: freepik
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idUmat Islam wajib berpuasa sebulan penuh saat Ramadan. Selama berpuasa, kita dianjurkan untuk melakukannya dengan ikhlas, agar puasa tersebut diterima di sisi Allah Ta’ala dan kita mendapatkan pahalanya.

Tentu ada yang dikorbankan saat berpuasa, baik waktu maupun uang. Sebagai hamba Allah, manusia hanya bisa berusaha beribadah sesuai perintah-Nya. Namun hanya Allah saja yang berhak menerima ibadah hambanya atau tidak.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Lalu apa saja tanda-tanda puasa kita diterima oleh Allah Ta’ala?

Tanda-tanda Puasa Diterima Allah SWT

Pimpinan Pondok Sabilillah Surabaya KH Muhammad Basuni menjelaskan, seseorang yang telah berpuasa selama bulan Ramadan bagaikan bayi yang baru dilahirkan. Hal tersebut sebagaimana sabda Rasulullah SAW:

إِنَّ اللهَ عَزَّ وَجَلَّ فَرَضَ صِيَامَ رَمَضَانَ وَسَنَنْتُ قِيَامَهُ فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِحْتِسَابًا خَرَجَ مِنَ الذُّنُوْبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ.

Artinya: “Sesungguhnya Allah yang Maha Mulia lagi Maha Tinggi mewajibkan puasa Ramadan dan aku mensunnahkan shalat malam harinya. Barangsiapa puasa Ramadan dan shalat malam dengan mengharap ridha Allah, maka dia keluar dari dosanya seperti bayi yang dilahirkan ibunya,” (HR. Ahmad).

KH Muhammad Basuni juga menjelaskan, tanda ibadah diterima Allah SWT adalah seperti bayi yang baru dilahirkan.

Karakter seorang bayi yang pertama adalah rezeki datang dengan sendirinya. Kedua, doanya mudah diijabah oleh Allah SWT. Ketiga, seluruh tingkah lakunya menyenangkan.

Dengan demikian, puasa seorang hamba yang diterima oleh Allah SWT adalah mendapat rezeki yang datang dengan sendirinya yang menjadi tanda dosanya sudah habis. Kedua, apa yang diinginkannya dikabulkan oleh Allah SWT.

Dikutip dari detikHikmah, tanda bahwa puasa Ramadan seseorang diterima oleh Allah SWT adalah melanjutkan puasa sunah pada bulan Syawal dan bulan lainnya. Sebab, apabila Allah menerima amal seorang hamba, dia akan memberikan taufik kepada hambanya untuk melakukan amal saleh lainnya.

Hal ini juga sesuai dengan ucapan Ibnu Rajab Al-Hambali,

أن معاودة الصيام بعد صيام رمضان علامة على قبول صوم رمضان فإن الله إذا تقبل عمل عبد وفقه لعمل صالح بعده كما قال بعضهم: ثواب الحسنة الحسنة بعدها فمن عمل حسنة ثم اتبعها بعد بحسنة كان ذلك علامة على قبول الحسنة الأولى كما أن من عمل حسنة ثم اتبعها بسيئة كان ذلك علامة رد الحسنة وعدم قبولها

Artinya: “Membiasakan puasa setelah puasa Ramadan merupakan tanda diterimanya amal puasa di bulan Ramadan . Sesungguhnya Allah jika menerima suatu amal hamba, maka Allah beri ia taufik untuk melakukan amal shalih setelahnya.”

Begitupun sebaliknya, apabila seorang hamba mengerjakan kebaikan, kemudian dilanjutkan dengan amal kejelekan, maka hal tersebut menjadi tanda tertolaknya amalan kebaikan yang sudah dilakukan.

Selanjutnya, tanda ibadah puasa kita diterima oleh Allah SWT adalah merasakan ketenangan dalam hidup. Ia akan menjalankan hidup yang baik karena telah terjamin oleh Allah SWT. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam firman Allah:

مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُۥ حَيَوٰةً طَيِّبَةً ۖ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Artinya: “Barangsiapa yang mengerjakan amal saleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan,” (An Nahl ayat 97).

Demikian penjelasan tanda-tanda puasa diterima oleh Allah SWT, semoga Allah SWT menerima puasa kita dan memberkahi usaha kita dalam beriman selama bulan Ramadan.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *