Orang Amerika Ini Hidup Sesuai Anjuran Nabi, Kekayaannya Mencapai Rp 118 Triliun

Orang Amerika Ini Hidup Sesuai Anjuran Nabi
David Steward


banner 800x800

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idNasib pria asal Missouri, Amerika Serikat (AS), David Steward, berubah total setelah membaca dan mempelajari kisah Nabi Nuh. Dia adalah seseorang yang tidak pernah menyerah sampai dia berhasil.

Kisah perjuangan Nabi Nuh dan nilai-nilai kehidupan menginspirasi David Steward pada prinsip pantang menyerah.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Kisah Nabi Nuh (as) yang paling terkenal adalah tragedi banjir besar. Ribuan tahun yang lalu, Nuh diperintahkan Tuhan untuk membangun bahtera karena akan terjadi badai besar yang akan menghancurkan bumi.

Kemudian Nabi Nuh membangun sebuah bahtera besar untuk menampung manusia, hewan, dan tumbuhan. Selama produksi, Nabi Nuh menerima komentar kebencian dari masyarakat.

Nuh dianggap aneh karena ia membangun bahtera besar ketika tidak ada bencana. Nabi Nuh tetap melanjutkan pekerjaannya meskipun dicemooh. Ketika perahu itu selesai dibangun, terjadilah banjir besar. Bahtera Nuh menyelamatkan keluarganya, manusia, hewan dan tumbuhan.

Kisah inilah yang menginspirasi David untuk mengubah hidupnya dari yang dahulu biasa-biasa saja dan hidup penuh tekanan, menjadi pengusaha dengan kekayaan bertumpuk.

“Saat kamu punya ambisi besar, orang cenderung akan meledek kamu. Mereka jadi paling sering bersuara dan sok menilai kamu. Bahwa kamu tidak seharusnya mengejar mimpi dan ambisi kamu,” kata Steward kepada Forbes pada 2004, dikutip (15/5/2024).

Sikap seperti Nabi Nuh dilakukannya bukan tanpa sebab. Hidup David Steward sudah diwarnai diskriminasi dan ledekan sejak kecil karena dia orang berkulit hitam dan miskin.

Saat sekolah dia dipisahkan oleh peraturan segregasi. Hanya karena dia tidak putih, sehingga harus hidup secara terpisah.

Lalu saat sudah dewasa dan ingin memulai bisnis pada 1990-an, dia banyak mendapat cemooh. Hanya saja, gara-gara sudah mempelajari kisah Nabi Nuh pria kelahiran 2 Juli 1951 itu tak gentar.

Dia pantang menyerah. Ia pun nekad melanjutkan ide bisnis agar tak lagi jadi pegawai kantoran.

Saat itu, Steward mendirikan World Wide Technology (WWT) untuk menyediakan layanan teknologi komputer perusahaan. Tahun 1990-an, sektor layanan tersebut memang masih asing, sehingga banyak orang mencemooh tindakannya seperti apa yang terjadi pada Nabi Nuh.

Namun, dia tetap melanjutkan bisnisnya. Ia percaya di masa depan internet bakal jadi primadona.

Singkat cerita, bisnis Steward berjalan jatuh bangun seiring berkembangnya zaman. Hingga akhirnya, kepercayaan Steward tentang bisnisnya dan masa depan komputer benar terbukti.

Kita semua tahu teknologi tersebut benar-benar dibutuhkan orang di dunia. Alhasil, bisnis WWT jadi salah satu yang terkena dampaknya.

Forbes (2022) mencatat WWT sebagai perusahaan swasta terbesar ke-27 di AS dan perusahaan terbesar milik orang kulit hitam. Besar pendapatannya mencapai US$ 17,0 miliar atau Rp 265 triliun.

Keuntungan tersebut lantas sejalan dengan harta David Steward. Forbes (2024) mencatat dia punya harta US$ 7,6 miliar atau Rp 118 triliun, dan masuk dalam jajaran orang terkaya dunia.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *