Kisah Ibu Pengasuh Rasulullah SAW yang Dijamin Surganya

Ibu Pengasuh Rasulullah SAW
Ibu Pengasuh Rasulullah SAW


banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Hajinews.co.idNabi SAW sejak kecil adalah seorang yatim piatu, sehingga kakeknya mencari ibu pengasuh. Salah satu nama pengasuh Rasulullah SAW adalah Ummu Aiman. Seseorang yang sekaligus mempunyai tugas membantu dan mendampingi kehidupan Nabi Muhammad SAW.

Dikutip dari buku “Berbakti ke Orang Tua” karya Muhammad Al-Fahham: Ummu Aiman senantiasa mendampingi Rasulullah SAW sebagai orang tua sejak kecil hingga dewasa. Ummu Aiman selalu peduli dan memperhatikan Rasulullah SAW.

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

Melalui kedekatan tersebut, Nabi Muhammad SAW pun bisa melihat bayangan ibu kandung yang tidak pernah hilang dari ingatannya. Dikisahkan, Rasulullah SAW pernah bersabda:

أُمُّ أَيْمَنَ أُمِّي بَعْدَ أُمِّي

Artinya: “Ummu Aiman adalah ibuku setelah ibu (kandung)-ku.”

Rasulullah SAW juga selalu memanggil Ummu Aiman dengan sebutan “Wahai ibu.” Apabila beliau menatapnya maka beliau selalu mengatakan, “Ini adalah (anggota) keluargaku yang masih tersisa.”

Muslim meriwayatkan dari Anas RA, dikisahkan saat itu Rasulullah SAW pergi menemui Ummu Aiman. Sang ibu pengasuh itu kemudian memberikan wadah yang berisi minuman kepada Rasulullah SAW.

Namun, Ummu Aiman memberikan minuman tersebut dengan nada yang cenderung memaksa sebab Rasulullah SAW tidak meminumnya. Disebutkan Anas RA, entah Ummu Aiman tidak tahu bila Rasulullah SAW sedang berpuasa atau beliau tidak menginginkan minuman tersebut.

Syekh Mansur ‘Ali Nashif pernah menjelaskan maksud dari hadits tersebut. Disebutkan, hadits tersebut menunjukkan betapa tingginya kedudukan Ummu Aiman di sisi Rasulullah.

Melansir buku Biografi 39 Tokoh Wanita Pengukir Sejarah Islam karya Bassam Muhammad Hamami dijelaskan setelah Rasulullah SAW menikah dengan Sayyidah Khadijah RA, beliau kemudian memerdekakan Ummu Aiman sebagai bentuk pengorbanan dan penghormatan atas ketulusan dan kebaikan selama mendidik dan membesarkannya.

Selanjutnya, Ummu Aiman pun mendeklarasikan untuk masuk Islam dan menjadi muslimah yang baik dan taat agama. Ummu Aiman bahkan termasuk dalam deretan wanita pertama yang ikut hijrah ke Habsyah dan Madinah.

Ummu Aiman Wanita yang Istimewa

Masih melansir sumber sebelumnya, pada saat hijrah ke Madinah Al Munawwarah, kala itu Ummu Aiman berpuasa dan bangun malam. Wanita itu pun melanjutkan hijrah dengan berjalan kaki. Ia tidak membawa minum atau bekal sehingga kehausan karena panas yang menyengat menyiksanya.

Tiba waktu berbuka, saat matahari terbenam Allah SWT turunkan karamah yang besar dan tidak bisa terlihat oleh seseorang pun yang berjalan bersamanya. Dikisahkan, Allah SWT menurunkan ember berisi air, Ummu Aiman segera mengambil ember itu dan meminum airnya.

Ummu Aiman juga ternyata mempunyai kedudukan istimewa di sisi Rasulullah SAW, karena ia adalah satu-satunya keluarga beliau yang masih hidup. Kalimat di atas didukung oleh sabda Rasulullah SAW setiap melihat Ummu Aiman, “Ini ahli baitku yang masih ada,” serta kabar bahagia saat Nabi Muhammad SAW mengabarkan kepada Ummu Aiman akan kedudukanya di surga, “Siapa yang ingin menikahi seorang wanita penduduk surga, maka hendaklah ia menikahi Ummu Aiman.”

Zaid bin Haritsah mendengar ucapan beliau, dan segera meminang dan menikahi Ummu Aiman. Lalu, dari pernikahan ini mereka dikaruniai seorang anak bernama Usamah bin Zaid.

Selain itu, bahkan saat di usia yang sudah tuanya dan kesehatannya menurun, Ummu Aiman tidak pernah sekalipun melewatkan bergabung dengan pasukan Islam dan berperang dengan musuh-musuh Allah SWT.

Ummu Aiman tercatat ikut dalam perang Uhud, perang Khaibar, dirinya bersama pasukan wanita menyediakan air minum dan mengobati prajurit yang terluka.

Begitulah kisah Ummu Aiman pengasuh Rasulullah SAW. Berkat ketulusannya dalam mendidik dan membesarkan Nabi Muhammad SAW, dia pun menjadi budak merdeka. Hingga sampai masuk Islam dan telah dikabarkan sebagai salah satu penghuni surga.

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *