Kultum 486: Saran Langkah Menahan Godaan

Saran Langkah Menahan Godaan
Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.
banner 678x960

banner 678x960

Daftar Donatur Palestina



Oleh: Dr. H. Rubadi Budi Supatma, Wakil Ketua Departemen Kelembagaan dan Hubungan Luar Negeri Pengurus Pusat Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia, PP IPHI.

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيم

Bacaan Lainnya
banner 678x960

banner 400x400

اَلسَّلَامُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَا تُهُ

Pembaca yang dirahmati Allah,

Hajinews.co.id – Seorang peserta diskusi agama, dalam sesi tanya-jawab bercerita dengan jujur dan bertanya untuk mendapatkan keputusan apakah yang dia lakukan salah atau bagaimana.

Pertanyaan ini tentang bagaimana menyingkirkan masalah darinya. Dia jelaskan bahwa dia tidak bisa berhenti berbual-bual dan berkencan dengan gadis-gadis.

Menurutnya, ketika seorang gadis mulai menggodanya, sepertinya dia tidak bisa mengatakan ‘TIDAK’ padanya. Otaknya seperti berhenti berfungsi. Dia biasanya berakhir pergi keluar dengan gadis itu dan mungkin, maaf berciuman, tapi dia juga katakan “alhamdullilah dia ‘TIDAK PERNAH’ lebih jauh”.

Dia juga mengatakan, “Saya tahu apa yang saya lakukan salah; dan percayalah, saya merasa bersalah setelah setiap kencan, tetapi saya tidak tahu harus berbuat apa. Tolong bantu saya. Saya lemah dalam hal wanita dan saya tidak tahu harus berbuat apa.

Saya sholat 5 waktu, dan saya berpuasa, dan saya mencoba untuk menjadi baik tetapi ketika datang ke wanita saya tidak bisa mengendalikan diri. Terima kasih untuk bantuannya. Salam”. Pertanyaan ini dijawab oleh pemateri diskusi sebagai berikut.

Alhamdulillah Nabi Shallallahu ‘alihi awsallam mengatakan yang sebenarnya ketika dia bersabda, “Saya tidak meninggalkan fitnah (cobaan, godaan) yang lebih berbahaya bagi pria daripada wanita” (HR. al-Bukhari, no. 4706). Dia Shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, “Dunia ini manis dan mempesona, dan Allah telah memerintahkan kamu untuk melihat bagaimana kamu akan melakukan dan apa yang akan kamu lakukan, maka waspadalah terhadap dunia ini dan waspadalah terhadap wanita, karena fitnah (godaan, cobaan) pertama yang menimpa Bani Israil adalah tentang wanita” (HR. Muslim, no. 4925).

Dalam hal ini, Anda harus berurusan dengan dua hal, satu sekarang dan satu di masa depan. Mengenai perilaku buruk Anda di masa lalu, Anda harus bertobat dengan tulus kepada Allah sekarang, dan melakukan perbuatan baik untuk menebus perbuatan buruk Anda, seperti yang diriwayatkan dalam hadits Ibn Mas’ud Radhiyallahu ‘anhu, yang mengatakan bahwa seorang pria mencium seorang wanita [bukan muhrimnya]; dia datang kepada Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam dan mengatakan kepadanya tentang hal itu, berkata, “saya bertemu seorang wanita di taman, dan saya memeluknya, menyentuhnya dan menciumnya. Inilah saya, hakimi saya sesuai keinginan Anda”.

Dia mulai bertanya bagaimana dia bisa menebus ini, dan Nabi Shallallahu ‘alaihi wasallam tidak mengatakan apa-apa. Kemudian Allah menurunkan firman-Nya,

وَاَقِمِ الصَّلٰوةَ طَرَفَىِ النَّهَارِ وَزُلَـفًا

مِّنَ الَّيۡلِ‌ ؕ اِنَّ الۡحَسَنٰتِ يُذۡهِبۡنَ

السَّيِّاٰتِ ‌ؕ ذٰ لِكَ ذِكۡرٰى لِلذّٰكِرِيۡنَ

Artinya:

Dan laksanakanlah shalat pada kedua ujung siang (pagi dan petang) dan pada bagian permulaan malam. Perbuatan-perbuatan baik itu menghapus kesalahan-kesalahan. Itulah peringatan bagi orang-orang yang selalu mengingat Allah (QS. Hud, ayat 114).

banner 800x800

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *